Kelor Sang Pohon Ajaib


Kalau mendengar kata Pohon Kelor dulu identik dengan mistik karena katanya bisa mengusir SETAN atau juga kalau yang mempunyai susuk atau aji-aji jangan sesekali memakan daun kelor nantinya susuknya bisa lepas. Padahal pohon ini selain ditanam sebahai penahan longsor tapi mempunyai berjuta manfaat.


Pernah dengar pepatah dunia tidak selebar daun kelor agaknya pepatah kini ada mempunyai arti,

Karena begitu banyak manfaatnya saya bisa memberikan kepada anak-anak dengan cara mencampur daun kelor untuk dadar telor misalnya diganti sebagai penggantinya daun bawang atau bisa juga dijadikan sayur dengan jagung manis atau wortel. Seperti kita memasak sayur bening bayam.


Dan ternyata "KELOR" yang telah dinobatkan oleh WHO sebagai POHON AJAIB (The magic tree) Pohon KELOR adalah tanaman asli Indonesia yang dalam bahasa biologinya bernama Moringa Oleifera dan sangat mudah tumbuh hanya ditancapkan bagian batang kelor dengan cepat bisa tumbuh seperti kita menanam pohon singkong/ketela

Seiring berjalannya waktu penelitian ilmiah tentang manfaat daun kelor yang didengungkan sejak dahulu pun diteliti secara ilmiah. Seorang ahli obat tradisional, Gunter Harnisch dalam pengantar buku mengenai kejaiban pohon kelor menyebutkan keunggulan tanaman kelor berdasarkan beberapa penelitian seperti diungkapkan Peneliti Senior Bidang Etnobotani Pusat Penelitian Biologi-LIPI, Eko B. Walujo dalam Seminar Ilmiah Tanaman Obat Kelor di Kantor Badan POM, Jakarta pada Rabu (12/8/2015). 

Berikut keunggulan tanaman kelor dibandingkan sayuran yang lain 😗

- 2x lebih banyak dari protein pada kedelai. 
- 6x lebih banyak dari Vitamin C pada jeruk. 
- 4x lebih banyak dari Vitamin A pada wortel.
- 4x lebih banyak dari kalsium pada susu. 
- 7x lebih banyak dari kalium pada pisang. 
- 7x lebih banyak dari vitamin B1 dan B2 pada ragi. 
- 6x lebih banyak dari polifenol pada anggur merah. 
- 4x lebih banyak dari asam folat pada hati sapi.
- 4x lebih banyak dari vitamin E pada gandum. 
- 2x lebih banyak dari serat pada gandum.
- 1,5x lebih banyak dari asam amino esensial pada telur 
- 25x lebih banyak dari zat besi pada bayam. 

Manfaat Daun Kelor 😗
1. Menurunkan tekanan darah tinggi. 
2. Mengurangi kolesterol 
3. Meningkatkan kinerja jantung 
4. Menurunkan kadar gula dlm darah / diabetes 
5. Sebagai Antioksidan, mengeluarkan racun dlm tubuh 
6. Anti kanker, tumor 
7. Mencegah kerusakan hati dan ginjal 
8. Mengatasi kemandulan 
9. Menyembuhkan penyakit SPLENOMEGALI yaitu terjadinya pembengkakan pada limpa 
10. Mempercepat produksi sel darah merah ( baik diminum untuk ibu2 pasca kelahiran). 
11. Memperkuat rahim 
12. Membantu meringankan sakit pegal karena asam urat dan rematik. 

Mulai sekarang jadikan daun kelor sebagai menu sehari-hari di rumah dan kalau punya halaman lebih tidak salahnya menanam pohon kelor ini.

(bbrp diambil dr facebook dewi yulianti)

Mantan Preman dan Sepeda,,,,



Hawa di sawangan yang sebenarnya sejuk tapi bisa membuat kulit hitam hiks jadilah telapak tangan saya beda dengan warna kulit yang lainnya karena setiap hari menjadi ojek kidos.

Hari itu memang panasnya sangat menyengat fuuiiih penutup muka rasanya ngga cukup untuk menghalangi sinar matahari sepulang mengantar les bahasa Inggris kidos, saya melihat dua anak laki-laki berseragam putih biru berjalan,,

"Hei de mau ikut hayuuhhh!" Ujar saya sambil menghentikan motor di samping mereka.
 "Ngga apa-apa nih Bun!" Ujar salah satu anak
"Ngga!"
"Bundanya Azka kan ya,,!"
"Iya,,, kok tahu!" Hiks anak saya memang lebih tenar ketimbang bundanya.

Jarak dari depan komplek sampai jalan raya memang cukup jauh  ngga tega juga melihat mereka berjalan di panas terik seperti ini,

"Nanti bilang stop aja ya kalau sudah deket rumah!"
"Iya Bun!"
 "Saya di sini Bu,,, makasih!"
"Siyaap!"
"Kamu di mana?"
"Rumah saya lewatin rumah Azka beberapa rumah, tapi saya turun didepan rumah Azka aja tinggal jalan."
"Ok,, nama kamu siapa?"
 "Ruli,, Bun,,!"
"Ohh,,. ngga pernah main ke rumah ya? kok Bunda jarang liat?"
 "Jarang main,, bund! Makasih bundanya Azka!" Sesaat setelah motor sampai didepan rumah.


Selang beberapa bulan ketika pulang les berkata "Bunda sering boncengan Ruli ya!"
 "Ngga seiring, memangnya kenapa?"
"Jangan Bun... Bapak nya Ruli kan preman habis keluar dari penjara!"
"Abang kata siapa?"
"Temen abanglah?
"Oohhh... Terus kenapa kalau bapaknya Ruli habis keluar dari penjara?" Mencoba memancing opini Azka.
"Seremlah Bun,,,, nanti kalau bapaknya Ruli tiba-tiba jadi jahat lagi terus Bunda di apa-apain gimana?"
 "Maksudnya?"
"Iiihhh bundamah pura-pura ngga ngerti!"
"Hiks,, yang Bunda boncengin kan Ruli,, bang,, bukan bapaknya!" Lagian Bunda dulu pernah berazam kalau suatu saat Bunda bisa naik motor bukan akan boncengin orang-orang yang jalan kaki,karena dulu bunda ngerasain gimana capeknya jalan,  Bunda juga kan pilih-pilih bang,,. Kalau ngga anak-anak ya ibu-ibu!" Kan Bunda Iseng habis anter kamu Bunda sendirian."

"Azka,,,,,!" Terdengar teriakan teman-teman Azka dari luar pager.
"Iya,,, !" Abang pamit mau tanding bola di lapangan dekat komplek!"
"Tanding dengan siapa?"
 "Lawan anak-anak kampung sebelah Bun,,,!"
"Ya,,,, hati-hati!"
 "Daahhh... Bunda!" Azka mengayuh sepedanya sambil melambaikan tangannya.

 Tepat jam 5 sore,,, Azka tiba-tiba pulang diiringi teman-teman nya wajahnya pucat dan sambil menahan tangis dia berkata. "Sepeda Abang hilang... Bunnnnm!" Katanya sambil memeluk pinggang Bunda.
 "Kok,,, bisa?" Abang ngga kunci?"
"Ngga,,. Teman-teman juga sepeda nya ngga ada yang dikunci”.
"Sudah dicari?"
 "Sudah bund... Kita semua dah muter-muter seluruh komplek dan kampung tapi ngga ketemu!" Ujar Doni salah satu temannya.
 "Iya Bunda,, tadi tanding bola kan selesainya jam 4 hampir satu jam kita keliling ikut cari," ujar Adit temannya satu lagi
 "Hhmm ya sudah ini buat pelajaran semua kalau mau main bola atau futsal sepedanya harus dikunci,,, sudah kalau memang sepeda itu rezki Abang pasti balik lagi!" Ya,, sudah kalian pulang semua.. makasih ya udah bantu cari!”.

Belum sempat mereka pergi tiba-tiba Ruli datang sambil menaiki sepeda Azka,
"Azka,,. Ini sepeda kamu?"
 "Eh,,. Ruli,,, kok bisa?" "Bapakku yang menemukan hampir saja mau di jual di bengkel dekat masjid depan jalan raya putih,,!"
Di depan pagar ada bapaknya Ruli berdiri disamping motornya, tiba-tiba Azka berlari dan langsung memegang tangannya. "Makasih,,. Om!" Terlihat bapaknya Ruli hanya mengangguk dan mengusap kepala Azka. Saya hanya mengangguk dan tersenyum sambil mengucapkan terimakasih.
"Alhamdulillah,,, Untung ada bapaknya Ruli!" Ujar teman-teman nya serempak. "yuks bubar! Besok kita main lagi,,,!”

Lepas Maghrib setelah selesai mengaji. "Abang salah ya,,, selama ini menilai bapaknya Ruli?" Besok Abang mau minta maaf."

"Hhhhmmmm makanya jangan menilai orang dari masa lalunya, mungkin dulu dia jahat tapi kan bisa berubah jadi baik,,"
 "Bunda boleh deh sekarang boncengin Ruli lagi kalau ketemu di jalan,!" Ujar Azka sambil nyengir.
"Bang,,, ketika kita berbuat baik jangan pernah memandang siapa yang akan kita bantu, Abang liat tasbih ini misalkan kita ada di kepala tasbih ini dan anggap saja biji-biji ini kebaikan yang kita lakukan nah... Itu akan berputar terus kembali ke kita tanpa kita tahu waktunya kapan kebaikan itu berbalik ke kepada kita. "Abang ingiet waktu mobil abi mogok di pondok indah yang di belakang menara hijau, ada seorang bapak-bapak yang tiba-tiba nolongin abi.!"
 "Oh,. Iya Om Dandi ya,,!"
"Abi sama Bunda ngga kenal sebelumnya dengan Om Dandi, tapi tiba-tiba dia mau anter abi untuk jemput montir langganan nya di bengekel deket daerah pondok pinang!"
"Oh,, iya,, iya,,!"
 "Teruslah berbuat baik kepada siapapun, Bunda suka halaman samping dijadikan basecamp sama teman-teman Abang mereka datang mau pinjam pompa ban atau pinjam kunci L atau kunci Inggris ," atau apa dan jangan minta bayaran. apalah arti yang seribu tapi Abang punya banyak teman,,"
"Iya,, iya,, itu bapaknya Rido masa orang pinjem pompa aja bayar seribu!"
"Ssstttt sudah tidak usah ngomongin orang!"
 "Iya,,, Bun kemarin stang Doni miring abang yang betulin tapi ngga minta upah?”
“Ya,, janganlah pokoknya sekarang banyakin teman dan terus berbuat baik tanpa minta imbalan,

Senyum bahagia terpancar dari wajahnya hiks rasanya ngga kebayang kalau sepeda merah hasil rakitannya sendiri bakalan hilang. Sepeda yang dibeli dari tabungannya sendiri dan menjadi teman setianya bermain. 

Mudah-mudahan lewat peristiwa ini anakku bisa banyak mengerti bahwa kebaikan akan terus menghampiri jika kita terus berbuat baik dan mungkin bisa waktunya tepat saat kita membutuhkan, ^^

Utie 085775866676

Ketika Buah Menjadi Cemilan



Buah-buahan kadang menjadi momok bagi anak-anak jarang sekali anak-anak menyukainya, mungkin tips ini dapat membantu supaya anak-anak menyukainya bahkan buah menjadi cemilan bukan lagi permen atau sejenis atau jajanan ringan lainnya yang hanya enak di mulut tapi dapat mengakibatkan radang tenggorokan.

- sediakan buah-buahan setiap hari di rumah.

- jadikan potongan buah yang bentuknya menarik dan kalau bisa taruh di ruangan keluarga jadi anak-anak bisa dengan mudah melihat dan menjangkau nya.

- ajak anak-anak membuat es buah, puding buah, es krim buah, pokoknya makanan kecil yang berbau buah-buahan secara bersama-sama biasanya jika makanan tersebut mereka yang membuatnya ada kebanggan khusus dalam hatinya.

- sesekali suruh anak-anak mengupas buah-buahan untuk kita, mau ngga mau pasti mereka akan memakannya.

- kalau anak-anak nya mau menyukai buah-buahan tentu saja kita sebagai orangtuanya harus pertama-tama menyukainya, biasakan memakan buah di depan anak-anak atau memotong buah di piring besar lalu ajak anak-anak untuk makan bersama.

- dan ini sebenarnya tips paling awal biasakan ayah sepulang kerja selalu membawa oleh-oleh berupa buah-buahan, karena biasanya ayah pulang kerja itu saat ditunggu-tunggu sang anak.

– ajak anak ke pasar atau ke tukang buah dan memilih sendiri buah apa yang mereka suka, ( trus terang anak-anak  saya jarang diajak ke mall apalagi untuk memakan makanan siap saji, sampai sekarang mereka tidak suka pizza, burger atau apapun mereka lebih suka friedchiken itu made in saya)

- sesekali beri edukasi manfaatnya buah-buahan bagi tubuh.

Percaya deh dengan mencoba memakai tips diatas perlahan-lahan pasti mereka akan menyukainya, ketimbang membeli bakso atau mieayam yang harganya sama dengan sesisir pisang mending beli pisang yang sudah pasti khasiatnya^^


Motor dan Anak Sekolah,,,,



Ini antara percaya dan ngga percaya kalau melintas di jl putih raya daerah Depok, pasti banyak anak-anak kecil usia tanggung antara 10 - 14th dengan sepeda motornya, apalagi kadang mereka sambil bercanda atau kebut-kebutan diantara teman-temannya kitalah yang mesti extra hati-hati jika berpapasan,

Mungkin kalau di daerah Jakarta mereka tidak akan seberani ini, ternyata berangkat sekolah main dan pergi lespun mereka sudah memakai sepeda motor, Halaman sekolah SD dan SLTP di daerah sawangan ini hampir seluruhnya di penuhi sepeda motor dan jangan kaget karena kebanyakan siswanyalah yang menggunakanya, kadang saya berpikir apa yang di benak para orang tua mereka dengan mengizinkan anak-anak seusia dini sudah memakai sepeda motor,

Dan secara random saya mencari tahu bahwa orang tua mereka sibuk jadi untuk mengantar sekolah tidak punya waktu bahkan ada beberapa orang tua dengan sengaja membelikan sepeda motor untuk di pakai kegiatan sehari-hari si anak.. waduuuh miriskan ,.

Terus terang ketika saya pindah tentu saja agak kaget melihat anak-anak dengan lengangnya menaiki sepeda motor tidak terkecuali anak saya yang kelas 6, jadi ikut-ikutan meminjam sepeda motor saya untuk berangkat sekolah "Bunda ngga usah jumput deh, Abang dah bisa!" Padahal kakinya saja belum sampai aspal sudah minta motor, saya mencoba memberikan keterangan bagaimana bahayanya jika naik motor seusia Abang anak saya, walaupun mungkin dia mengerti tapi agak ketakutan jika dibelakang saya anak saya coba-coba pinjam motor temannya. Dan tambah bingung lagi ketika teman-temannya menjemput untuk bermain futsal ada hampir 4 motor yang menjemput. Tambah deg-degan kan, mulut saya tidak henti-hentinya berkata jangan ngebut atau bercanda ya!" Dan mau tidak mau saya mengikuti dari belakang tanpa sepengetahuannya.

Dan akhirnya ketika hari Rabu mau berangkat les tiba di jl putih raya terdengar suara braaakkkkk keras sekali beberapa meter di depan saya anak sekolah yang masih memakai seragam putih merah menabrak motor seorang bapak-bapak yang habis membeli beras. Duuhh gemetaran melihat kecelakaan itu anak-anak saya pun pasti merasakan hal yang sama beras sudah berwarna merah bercampur darah kepala anak tersebut terbentur aspal sedangkan si bapak tergolek kaku ditengah jalan, mungkin kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi anak saya terutama abangnya yang duduk dikelas 6, waktu itu saya tidak banyak bicara cukup berkata. "Itu bang yang Bunda takutkan kalau Abang memaksa naik motor!"


Selang beberapa hari dari peristiwa itu sepulang sekolah anak saya bercerita bahwa temannya motornya dibegal di daerah jembatan keramat. Motornya di bawa kabur terus handphonenya juga dirampas. Tapi Doninya selamat Bun!". Dan ketika menunggu anak-anak sepulang sekolah seorang ibu-ibu bercerita bahwa sepeda motornya ada yang begal di depan komplek karena dua orang mengaku sebagai debt colektor katanya sepeda motor yang ditumpang anaknya yang masih duduk di kelas 7, menunggak padahal motor itu baru saja lunas sebulan yang lalu.

Antara kriminal dan kecelakaan tentu saja menjadi objek yang mudah jika pengendara motor anak-anak usia dini, mudah-mudahan saja ini menjadi pelajaran bagi para orang tua untuk berpikir ribuan kali, Tentunya banyak faktor yang harus dipertimbangkan selain usia faktor emosional tentulah ditentukan bagaimana bisa anak-anak seusia tersebut sudah dibelikan sepeda motor untuk kegiatan sehari-hari,

Jadi teringat sebuah film “laskar pelangi” bagaimana “Lintang” mengayuh sepeda nya melewati hutan dan menunggu buaya untuk sampai sekolahnya dan bagaimana juga anak-anak di daerah pelosok berjalan jauh bahkan sampai menyebrang sungai untuk sampai ke sekolah masing-masing. Sayang yang salah jika mereka masih mengizinkan anak-anak nya untuk memakai motor hanya dengan satu alasan " kasihan kalau jalan panas, capek!"

Duhhhh tapi mau dikata apa toh besok-besok nya masih tetap banyak anak-anak yang mengendarai motor, kecelakaan atau rawan pembegalan tidak membuat jera para orang tua mungkin ya mungkin kalau anak-anak mereka sudah menjadi korban baru agaknya membuat jera.

Padahal berjalan bersama dan berpisah di ujung gang ketika berangkat atau pulang sekolah, yakinlah itu memori indah yang akan mereka kenang kelak. Yang dinginkan saya adanya pihak terkait yang mengawasi daerah dalam Depok pada khususnya atau peringatan dari sekolah bahwa anak-anak tidak diperbolehkan membawa sepeda motor tentu angka kecelakaan dan rawan pembegalan akan berkurang. Berharap bolehkan mudah-mudahan suatu saat ada pembaca dari blog saya dapat menindaklanjuti^^.


sukses itu milik semua.....



Dulu waktu SMA jaman saya beda dengan sekarang,, ngga ada yang namanya siswa pegang hp,, apalagi naik sepeda motor sambil kebut2an....

Terlepas dari perbedaan yang memang dah beda jamannya ada sosok yang menarik yang saya akan ceritakan di sini. Ini bermula karena tugas biologi kelompok kemarin -kemarin saya ngga begitu memperhatikan teman-teman sekelas apa lagi yang lawan jenis. Ingat banget Bu Ida guru biologi membagi petkelompok 3 orang untuk menyusun tugas biologi hewan mamalia setelah sekolah mengadakan outing ke bon bin ragunan. Saya.. Fahmi dan iwan. Bagi saya waktu itu berat banget karena perempuan satu-satunya,, mau ngga mau sayalah harus aktif nah disitu awalnya saya kenal iwan.. manusia yang super super diem ngga pernah ngobrol datang ke kelas last minute mau masuk  dan pulang selalu cepet yang namanya ngobrol dan negor ngga pernah bagaimana saya bisa kerjasama dengan Iwan ini.

 Suatu hari saya cegat dia depan pintu kelas,,
" maaf wan,, gimana nih dengan tugas,, tinggal kamu yang belum ngumpul in data Fahmi sudah!"
"Oh,, gitu,, ya,, ?sambil terburu-buru menjawabnya,, “gini aja deh biar aku yang nyusun! Katanya sambil mengambil map kertas ditangan saya.
Beneran,, kita ngga perlu diskusi?" Kemarin Fahmi ke rumahku?"
"Ngga perlu deh,, atau aku yang nyusun tinggal kamu yang edit!"
"Ooh gitu!" Okelah ini disket nya..!" "Aku ngga ada komputer.. ada mesin tik itupun sudah rusak,,, besok pasti aku selesaikan.. kamu aja yang lanjutkan ketik.." oke ya!”... Sambil berlalu dan memasukkan map kertas ke dalam tasnya.

 Ternyata besoknya iwan ngga masuk sampai dua hari berturut-turut,, eeiit padahal tinggal dua hari lagi paling lambat karya tulis harus dikumpulkan..
 "Gimana nih Fahmi.. smua foto ada di Iwan?"
 "Kita ke rumahnya besok pagi,, tunggu aku di halte gramed y... jam 10..!"
"On time... ya..!"
"Siyaaapp.."

Keesokkan harinya.. "kamu beneran tahu rumahnya?"
"Iya.. di belakang pasar palmeriem,," kita jalan aja deket kok!" "Itu rumahny!”
 kok keliatan sepi aja,,mi?" Sambil memandang rumah setengan triplek dengan halaman yang luas dan banyak sekali jemuran.
"Tuch.. Iwan!" ...Wan...!" Teriak fahmi sambil mendekat..
 Iwan yang sedang membawa ember besar agak terkejut kemudian buru-buru menghampiri kami. "Maaf,,  ti.. fahmi.. emak ku sakit sudah.dua hari jadi aku harus gantiin kerjaanny.. ayo masuklah!" ,,
 saya melirik ember yang di bawa Iwan tadi berisi baju yang habis di cuci.. oohh jadi....
. "Hei... ti... !" Seraya Fahmi menepuk pundakku dan membuyarkan lamunan. "Bengong..duduklah!"
 "Ibu mu sudah enakkan wan?"
 "Sudah... nak.. alhamdulillah." Tiba-tiba muncul suara perempuan separuh baya agak kurus memang tapi.. kok tatapanny teduh banget.. suka sekali melihat wajah ibu ini.. kepalanya di ikat selendang kecil mungkin untuk meringankan sakit kepalanya.. sambil tersenyum ibu itu duduk disamping Iwan.. "maafkan Iwan ya nak... gara-gara Iwan jadi kalian repot-repot kesini.. maaf juga rumahnya berantakan!"
"Tidak apa-apa bu...!" kata Fahmi..

 Masih ada rumah sesederhana ini di Jakarta.. kamarnya hanya disekat tripilek tidak ada pintu dan ubinnya bukan marmer atau keramik tapi tanah merah yang sudah rata mungkin karna sering di injak-injak jika melihat ke atas susunan gentengpun terlihat karena tidak dibatasi dengan aternit.
 "Ti.... ti.....!"
"Ha..." ujarku kaget. "Bengong terus dari tadi!" Gurau Fahmi..
 "Bingung ya..ti... liat rumahku!" "Ya beginilah!"ujar Iwan sambil memberi map kertas uang sedari tadi berada di atas meja kecil. "Emak...istirahat saja .. ya... semua sudah Iwan cuci tinggal dijemur!" Kata Iwan lagi sambil memegang pundak ibunya.
"Iya..bu.. istirahat saja maaf juga kedatangan kami mangganggu istirahat ibu!" Ujar saya sambil terseyum.
"Ibu sudah sembuh.. sebentar ibu ambilkan minum!" "Tidak usah bu.. kami hanya sebentar.. trima kasih!" Ujar Fahmi
"Ya..sudahlah emak balik ke kamar ya...!"
 "Iya... bu...!" Ujar kami hampir bersamaan
"Oke..lah wan...kita balik..!" "Maafin aku juga ya... sebenarnya aku mau masuk sekolah tapi gak tega ninggalin emakku yang sedang sakit.. tugasnya sudah selesai dari kemarin... tapi..."
"Ah... sudahlah wan.. klo gak beginikan kita ngga bakal kerumahmu..!" kataku menyela omongan Iwan..
"Ok.. kami pamit!"
"Makasih sekali lagi.. maaf ngga bisa antar..!"
"Iya.. ngga apa-apa" Dikejauhan aku sempat menoleh dan melihat Iwan sedang menjemur pakaian.
"Itu pakaian Iwan semua mi... banyak sekali cuciannya!"
 "Eiiit.. bukan.. ibunya Iwan itu buruh cuci ada tujuh sampai sepuluh.rumahlah yang dicuci dipegang ibuny Iwan... jadi setiap pagi Iwan tuh mngambil pakaian kotor ke rumah-rumah kemudian sorenya dia mngantarkan pakaian yg sudah rapi yang sudah digosok... bapaknya sudah lama meninggal..."

"Oh.. itu yang mungkin menyebabkan dia selalu masuk kelas last minute lonceng berbunyi juga pulang selalu cepat-cepat... SALUT mungkin itu kata-kata untuk Iwan.. jauh dari sikap diam ada jiwa penuh tanggung jawab...

Itu kejadian 25 tahun silam sekarang dihadapan berdiri seorang dokter yang cukup ganteng lah hiks,, maaf..

Dr Iwan Satria Sp.BM mungkin saya tipe orang yang selalu mudah mengingat orang terlebih orang-orang ada daya tarik pada dirinya.. tahi lalat di dagunya itu yang ala-ala artis rano karno mengingatkan saya pada dirinya... Ketika dia memeriksa gigi azka anak saya.. sikapnya masih seperti biasa super diam tapi kini sedikit ramah terhadap anak-anak.. "Anak ibu sepertiny tidak usah dibedah cukup di cabut saja tahan ya nak.. ngga sakit kok.. pernah digigit semut nah kayak gitu.." ujarnya sambil memberu senyum kepada anak saya",,,selesai,," ngga sakit kan.. ujarnya lagi.

"Makasih Dr. Iwan Dos Q kan..?"

Iwan sedikit terkejut kemudian mengerinyatkan dahiny...

 "lupa ?" Lanjutku lagi... "ingat Fahmi begeng?"

"MasyaAllah... utie... wow... akhirnya... tahu gak sih aku nyariin kamu tuch sampe... akhirny?.. ini anakmu?"
 "Iya.. Azka.."
"Azka... sudah buang kapasnya ... nak!..jagoan ini!" Katanya sambil mengusap kepala anakku "kita ngobrol sebentar tie. Bisa?"

"Kabar ibu mu bagaimana wan..?" Sesaat ktika kita telah sampai di cafe rumah sakit.. sedangkan azka anakku asik dengan buku petualangan tintinnya.

"Alhamdulillah.. baik.. sehat”...

 Iwan menceritakan dari awal bagaimana dia bisa mnjadi dokter mendapat beasiswa ke Jerman hingga akhirny ada di rumah sakit ini.. Berdecak kagum dengan semangatnya semangat karena ingin membahagiakan ibunya semangat dengan keterbatasan ekonomi justru memicu untuk merubahnya menjadi lebih baik... great wan ... i'm proud of you...

"Ada suatu pertanyaan yang ingin kutanyakan padamu? "Tie kenapa kamu tidak bilang bahwa sebenarnya yang mendapat program PMDK itu kamu tapi kamu malah memberikannya untukku aku baru tahu dari bu Ida ketika minta legalisir ijazah.."

 Pertanyaan belum sempat terjawab karna abiny azka keburu datang dan memang tidak akan pernah aku jawab wan.... kakakku 4 orang sudah menjadi sarjana wan.. rasanya cukup bagi orangtuaku.. sedangkan ibumu hanya kaulah satu-satunya harapan.. itu alasanku wan...."

Sukses  terus ya wan.... !" Kataku lirih sambil melambaikan tangan.

Sukses itu milik semua orang asal mereka mau berusaha dan tidak hanya bermimpi pasti akan terwujud,



Nb : (Dos Q : sekolah Muhammadiyah entah awalny dari mana pokokny tiba-tiba disebut Dos Q)
        (PMDK : program penerimaan mahasiswa tanpa test bias any dilihat dari nilai raport dr kls 1 s/d 3)
        (disket : semacam flashdish klo jaman sekarang disebutny}