Pentingnya Sertfikasi Halal pada suatu produk
Haiii... semua nah kali ini masih lanjutan dengan artikel sebelumnya. Dan talkshow APLI ke-2 yang mengangkat tema Pentingnya Halal Produk dan Sertifikasi Syariah dalam Direct Selling di Indonesia.
Seperti yang kita ketahui mayoritas penduduk di Indonesia adalah muslim sudah barang tentu apapun yang dikenakan, dimakan dan bagaimana cara memperolehnya harus dengan cara halal. Suatu yang halal sudah menjadi trade mark bagi seorang muslim, iya kan…
Nah.. begitu pentingnya sutu produk itu Halal, maka pada talkshow ke-2 APLI mengundang Bpk Dr. Moch. Bukhori Muslim, LC., MA. selaku Ketua Bidang Industri Bisnis dan Ekonomi Syariah DSN-MUI yang menyatakan untuk mendapatkan sertifikasi halal itu harus ada prosesnya. Harus mendapat pengesahan dan pengawasan dari Dewan Syariah Nasional MUI, kemudian ada DPS-nya, produknya nyata atau ada dan halal.
Sedangkan untuk perusahaan MLM adalah jual beli pruduk bukan orientasinya merekrut anggota. Dan terakhir harus adanya akad sesuai Syariah, jelas dan terbebas dari maysir, riba atau gharar.
Kemudian beliau melanjutkan ada yang salah selama ini dengan anggapan orang mengenai MLM yaitu tentang perdebatan istilah pasif income. Kalau di dunia ekonomi istilah ini mungkin biasa aja, lain halnya kalau sudah berpijak pada hukum syariah. Pasif income mungkin bisa diartikan dengan duduk manis saja bisa kaya. Jelas konsep ini berseberangan sekali dengan Alquran dan Hadits yang menyuruh umat Islam untuk rajin bekerja sehingga setiap peluh yang menetes pun sudah ada pahalanya.
Selanjutnya harus ada etika dalam bisnis MLM jangan pernah memaksa orang untuk masuk jadi member, jangan menjebak juga dengan menjanjikan janji muluk, dan yang terutama fair dan profesional dalam menjual produk. Dan jangan pernah membandingkan MLM satu dengan yang lannya.
Acara APLI hari ke-2 tetap dimoderatori oleh Ibu Ina rachman sebagai SekJen APLI Indonesia dan selain Bpk Buchori hadirnya harusnya hadir Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP (Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan), tapi beliau berhalangan hadir dan digantikan oleh Dra. Rita Endang, Apt., M.Kes selaku Depitu 3 Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM-RI.
Menurut Ibu Rita bagi produsen, pencantuman label halal dapat membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap produk tersebut. Produk yang bersertifikat halal memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan produk yang tidak mencantumkan label tersebut.
Sertifikasi halal di Indonesia dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dalam fatwa tertulisnya, MUI menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syariat Islam. Bentuk dari sertifikasi ini adalah dengan pencantuman label halal pada kemasan.
Pelaku usaha yang telah mendapatkan sertifikat halal sebaiknya segera mencantumkan label halal pada kemasan produk. Label halal harus ditempatkan di bagian yang mudah terlihat. Jika pelaku usaha tidak melakukan ketentuan tersebut, maka sanksi berupa pencabutan sertifikat halal pun akan dilakukan.
Apa sebenarnya manfaat suatu produk itu halal ?
Jaminan Kualitas
Melakukan sertifikasi halal tidak mudah. Banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Banyak pula tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh pengusaha. Pemeriksaan yang dilakukan menyeluruh. Hanya produk yang benar-benar memenuhi standar yang sudah ditentukan yang dapat mendapatkan sertifikasi halal. Maka dari itu, jika pengusaha dapat mensertifikasi halal produknya, maka menjadi jaminan atas kualitas produk tersebut.
Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Tidak dapat dipungkiri bahwa konsumen tentu menginginkan kualitas produk sebaik mungkin. Kualitas terbaik tentu hanya dapat diberikan jika standard-standard yang ketat dapat diterapkan. Sertifikasi halal dapat menjadi jawaban sebagai jaminan penerapan standard yang sesuai dengan norma agama, industri, dan bisnis.
Produk Memiliki Unique Selling Point (USP)
Jika melakukan sertifikasi halal, maka Anda akan memiliki USP dibandingkan dengan produk kompetitor. Dan tentunya akan menjadi bernilai lebih di mata konsumen.
Mendapat Akses Pasar Global
Sudah menjadi kepastian bahwa banyak negara yang menerapkan standard tertentu agar dapat diakses oleh pengusaha. Standard tersebut dapat berupa kewajiban sertifikasi, misalnya berbentuk dalam sertifikasi ISO. Mengingat jumlah masyarakat dunia yang beragama Islam cukup banyak, maka niche pasar produk halal menjadi potensi tersendiri.
- Pre – Market yaitu pengawasan sebelum diedarkan untuk memastikan pemenuhan keamanan, mutu, gizi dan ketentuan label pangan olahan yang beredar melalui penyusunan standar, pemeriksaan sarana produksi atau gudang importer. Penilaian pre-market ini dilakukan terhadap produk, penilaian informasi yang dicantumkan pada label pangan olahan.
- Post – Market yaitu pengawasan sesudah diedarkan untuk pemantauan konsistensi keamanan, mutu, gizi produk dan ketentuan label pangan olahan yang beredar melalui pengawasan sarana produksi, sarana distribusi, pengawasan label dan iklan produk beredar, sampling dan pengajuan kepada masyarakat, public warning dan penegakan hukum.
Intinya kita harus berhati-hati untuk melihat suatu produk apakah itu dari produk direct selling label halal itu penting sama pentingnya dengan kuliatas produk tersebut dan juga perusahaan atau distributornya tentu, berarati barang tersebeut benar berkualitas adanya.
Oh iya masih lanjut besok di talk show APLI- 3, semoga bermanfaat ya…i
utieadnu
Iya mbak Utie, penting banget suatu produk ada label halalnya. Ternyata untuk mendapatkan sertifikasi halal ada persyaratan tertentu yang ga dimudah juga ya. Ada BPOM juga penting tentunya. Kita makin berhati2 nih tiap belanja barang ga cuma makanan tapi produk lain pokoknya kudu halal semua biar barokah :)
ReplyDeleteBPOM akan menilai khasiat, mutu dan kegunaan produk dari uji klinik hingga diterbitkannya ijin edar. Untuk melihat konsistensinya kemudian dilakukanlah sampling pengujian dan memonitori lewat iklan, label, promosinya dan lainnya. Penting banget sertifikat halal ini ya Mba. Supaya konsumen tenang
ReplyDeletepenting banget sertifikasi halal
ReplyDeletekarena sebelum membeli kita kan otomatis melihat labelnya
Dengan adanya kepastian halal, konsumen akan merasa tenang menggunakannya
Halal dan haram memang harus jelas batasannya. Makanya bersyukur banget kalau label halal yang semakin banyak
ReplyDeleteJgn percaya dulu ya mak kalo ada produk yang ngaku-ngaku sudah bersertifikat halal, jgn jgn cuma ngeprint sendiri š
ReplyDeleteBener mba. Sebagai muslim halal itu udah kayak kebutuhan aja. Aku kalau beli produk yang belum jelas kehalannya pasti nyari dulu ada label halalnya nggak, tanggal kadarluarsanya kapan dan kandungan gizinya. Ini salah satu ikhtiar aku sebagai muslim menggunakan sesuatu yang halal
ReplyDeleteSertifikasi menjadi bagian tidak terpisahkan untuk suatu produk sekarang. Terlebih untuk Indonesia cukup bagus dan layak untuk menjadi bagian dari pengawasan suatu produk
ReplyDeleteLisensi halal memang penting menurut saya mbak, apalagi sebagai muslim memang harus memastikan produk yang kita pakai atau kita konsumsi jelas halalnya
ReplyDeleteSertifikasi Halal bagaikan aliran darah di tubuh kita. Karena kehalalan menjaminkan ibadah kita diterima di akhirat nanti. Disamping kelebihan-kelebihan yang didapatkan setelah mendapatkan label halal, mereka yang berdagangkanpun bisa mempertanggungjawabkan dagangannya agar sesuai dengan syariat muslim, prosentasi mayoritas WNI.
ReplyDeleteBTW, saya penasaran dengan MLM Mbak Utie. Pengen bener-bener baca rinci mengenai kehalalan praktiknya dalam Islam.
Sertifikasi halal menurut saya krusial banget untuk meningkatkan trust di mata konsumen dan sebagai konsumen Muslim juga jadi merasa aman
ReplyDeleteSaya selalu salut kepada sales MLM yang ga pernah lelah ngiklan direct selling productnya
Aku pun dalam setiap membeli produk apapun selalu cek klik dan cek sertifikasi halalnya agar tenang
ReplyDeleteKita sebagai konsumen pun juga harus jeli ya mbak tentang keaslian label halal ini. Saya sedih banget kalau ada sales MLM yang getol banget berjualan tapi kurang jujur sama produknya
ReplyDeleteYap penting banget Mbak. Karena muslim kan nggak bisa sembarang konsumsi atau pake produk yang nggak jelas kehalalannya. Saya juga kalau beli barang pasti cek dulu label halanya dari MUI
ReplyDeleteGaya hidup sehat dan sesuai syariah sudah sepatutnya menjadi kebiasaan, karena itu kalau beli sesuatu selain memperhatikan sertifikasi BPOM, juga label HALAL nya.
ReplyDeleteSaya kl beli sesuatu memang memperhatikan lebel halalnya. Kl Belum ada gak saya beli,meski salesnya bolang dijamin Halal š
ReplyDeleteLabel halal penting banget yah jangan sampe lupa cek label halal. Semoga makin banyak yang memperhatikan hal ini yah, biar makin tenang konsumsinya.
ReplyDeletesekarang orang sudah semakin aware dengan label Halal ini.
ReplyDeletekarena ini pertanggung jawaban kita juga nantinya.
mendapatkan serfikasi Halal itu memang panjang ya, tapi jika sudah mendapatkannya produk kita pun jadi lebih dipercaya oleh masyarakat, apalagi sekarang Halal itu sudah bagian dari lifestyle juga ya :)
Sayang sekali aku ketinggalan info acara menarik ini tapi baca ringkasan tulisan mbak utie sangat teredukasi dengan sertifikat halal dan MLM itu sendiri
ReplyDeletetentang MLM tuh bener banget. kadang yaaa tertarik produk tp jadi takut dikejar2 yg jual gt lho.
ReplyDeletepdhl kan ga gitu yaa caranya.
trus ttg kualitas produk jg itu oke banget yaa.. pengusaha jg jelas harus kasih produk yg baik jd sertifikasinya sesuai yaa
ReplyDeleteŲ“Ų±ŁŲ© Ų§ŁŁ Ų«Ų§ŁŁŲ© ŁŁ ŁŲ§ŁŲŲ© Ų§ŁŲŲ“Ų±Ų§ŲŖ ŲØŲ§ŁŲ§ŲŲ³Ų§Ų”
Ų“Ų±ŁŲ© ŲŖŲ±ŁŁŁ ŁŁ ŁŲ§ŁŲŲ© Ų§ŁŲŲ“Ų±Ų§ŲŖ ŲØŲ§ŁŲ±ŁŲ§Ų¶
Ų“Ų±ŁŲ© ŁŲ±Ų³ ŁŁ ŁŲ§ŁŲŲ© Ų§ŁŲŲ“Ų±Ų§ŲŖ ŲØŲ§ŁŲ§ŲŲ³Ų§Ų”
ReplyDeleteŲ“Ų±ŁŲ© ŲŖŁŲøŁŁ Ł ŁŁŁŲŖ Ł Ų³Ų§Ų¬ŲÆ بخ٠ŁŲ³ Ł Ų“ŁŲ·
Ų“Ų±ŁŲ© ŲŖŁŲøŁŁ Ł Ų³Ų§Ų¬ŲÆ بخ٠ŁŲ³ Ł Ų“ŁŲ·
Ų“Ų±ŁŲ© ŲŖŁŲøŁŁ Ł ŁŁŁŲŖ بخ٠ŁŲ³ Ł Ų“ŁŲ·