Surken dan Kebun Raya Bogor Destinasi Wisata Favorit di Bogor yang Wajib Dikunjungi.
Tahun baru kemarin kebetulan temanku di Jogja berencana main ke rumahku, katanya mau sekalian travelling sekitar kota Bogor. Penasaran sama Surya Kencana (Surken) sebagai Kota Pecinaan di Bogor dan ingin mencicipi Soto Kuning yang legend itu. dan ingin melihat Keindahan Kebun Raya Bogor.
Tentu saja aku senang karena sudah hampir tiga tahun, semenjak pandemi hanya bisa WA - an kadang Video Call. Oh iya temanku di Jogja ini teman kuliah saat di Jakarta, kita pernah ngekost bareng, kuliah sambil kerja. Namanya Zee sudah aku anggap seperti saudara sendiri soalnya punya hobi yang sama dan banyak banget suka duka yang kita alami saat ngekost bareng. Jadi klop lah kemana-mana selalu berdua.
Pict Insatgram @mardiaheyy |
Setelah lulus kuliah akhirnya Zee memutuskan untuk kembali ke Jogja dan membuka butik. Sambil meneruskan usaha batik orang tuanya. Kadang dulu setiap weekend kalau pas libur kerja dan kuliah kita suka travellingan bareng. Pergi jumat sore pulang minggu sore, berburu tiket dan hotel murah.
Zee tiba di Jakarta tanggal 2 Januari. aku menjemput mereka di stasiun Gambir sekitar pukul 08:45, lanjut naik Commuter Line ke arah stasiun Bogor. Nah kebetulan ada hotel di Bogor yang sudah aku booking yang letaknya tidak jauh dari Surken.
Jadi kalau mau keliling Surken dan Kebun Raya Bogor tinggal jalan kaki saja. Hotelnya lumayan banget harganya cukup murah dan yang terpenting nyaman, kamarnya juga cukup luas dah gitu fasilitasnya lengkap ada wifi, breakfast juga.
Sampai di Stasiun Bogor kira-kira pukul 10;00 lanjut naik angkot 03 ke arah Surken. Turun di depan gerbang Surken lanjut jalan kaki menikmati suasana Surken yang sekarang tidak begitu macet, karena trotoar sudah diperluas jadi jalan kaki lebih nyaman sekarang.
Sejarah Surya Kencana
Oh iya aku pernah menulis tentang Suryakencana Chinatown Bogor. Aku ulas sedikit Suken ini adalah tempat para migran Tionghoa menetap dan membangun rumah mereka. Sampai hari ini, banyak keturunan mereka, masih tinggal di daerah tersebut. Dan beberapa rumah tua juga masih ada, yang menjadi ikonik karena sering dijadikan sebagai background foto orang-orang yang pertama kali berkunjung ke Surken.
Zee saja sampai kagum karena rumahnya walaupun sudah tua tapi masih berdiri kokoh. Sayangnya sudah beberapa kali ke Surken pintu rumahnya belum pernah terbuka. Terus terang kepingin banget say hi,,,😀
Selain bangunan rumah yang ikonic di Surken juga ada vihara tepat di sebelah gerbang, Vihara Dhanagun ini adalah sebuah kuil Cina kuno, atau juga dikenal sebagai Kelenteng Ho Tek Bio. Awalnya itu adalah tempat ibadah bagi umat Buddha, Tao, dan Konghucu. karena dari ketiganya, hanya agama Buddha yang diakui sebagai agama "resmi" di Indonesia.
Oleh karena itu, klenteng tersebut diganti namanya menjadi vihara, yang berarti candi Buddha. Awalnya, istilah lokal untuk menggambarkan tempat ibadah yang digunakan oleh etnis Tionghoa di Indonesia tanpa memandang agama mereka.
Soto Kuning Pak Yusuf
Setelah puas keliling Surken akhirnya mampir Ke Soto Kuning Pak Yusuf yang sudah berdiri sejak tahun 1977. Kedai ini tidak pernah sepi pembeli.
Zee dan aku memesan soto daging sedangkan dini, soto campur (isian babat dan daging). Soto kuning disajikan dengan isian sederhana, yakni potongan daging sapi tanpa lemak, atau babat dan irisan tomat merah segar, lalu disiram dengan kuah berwarna kuning mungkin karena kuahnya berwarna kuning maka diberi nama Soto Kuning kemudian diberi taburan bawang goreng.
Saat dicicipi, cita rasa kunyit dan daun salam terasa lekat di lidah. Rasa rempah tersebut diimbangi dengan gurihnya kaldu daging dan santan. Meski kuahnya berwarna keruh, namun saat diseruput terasa sangat lembut di lidah, tidak meninggalkan jejak lemak pada kerongkongan.
Setelah puas keliling Surken sekitaran 2 jam, chenk in di hotel untuk bersih-bersih dan istirahat sebentar setelah itu lanjut jalan lagi Kebun Raya Bogor.
Mengenal Kebun Raya Bogor
Kebun Raya Bogor merupakan kebun raya tertua yang ada di Indonesia. Kawasan ini juga menjadi saksi sejarah akan kegiatan konservasi yang mulai dilakukan di Nusantara pada masa kolonial. Pada awalnya wilayah ini adalah hutan buatan yang berfungsi sebagai lokasi konservasi ex situ berbagai spesies flora.
Merunut pada sejarah, awalnya kebun raya ini dijadikan sebagai tempat wisata pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Thomas Stamford di awal tahun 1880. Adapun jenis-jenis tumbuhan yang ditanam di kawasan ini merupakan spesies dari ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah.
Apa Saja Destinasi Wisata di Kebun Raya Bogor?
Ada banyak sekali destinasi wisata yang bisa dikunjungi di Kebun Raya Bogor, tidak hanya sekadar mengamati koleksi tumbuh-tumbuhan saja. Diantaranya ada :
- Patung Little Mermaid
Patung Little Mermaid adalah patung berbentuk putri duyung yang terinspirasi dari kisah Hans Christian Andersen yang menceritakan tentang putri duyung. Sedangkan Patung Tangan Tuhan merupakan kenang-kenangan ketika Papua bergabung dengan wilayah Indonesia yang diberikan oleh Pemerintah Swedia di tahun 1963 lalu.
- Monumen Lady Raffles
Monumen Lady Raffles adalah bukti cinta dari Sir Stamford Raffles untuk sang istri tercinta, Olivia Mariamne Devenish atau Lady Raffles. Pada masa itu sang istri mengalami penyakit malaria hingga akhirnya meninggal dunia. Oleh sebab itu, kemudian Sir Raffles membuat sebuah monumen untuk mengenang istrinya.
- Treub Laboratory
Bangunan bekas laboratorium atau aslinya Treub Laboratory awalnya adalah suatu laboratorium yang didirikan oleh Melchior Treub, seorang ahli botani berkebangsaan Belanda pada tahun 1884. Laboratorium ini ditempati untuk melakukan penelitian tanaman pada masa itu. Kini tinggal gelas ukur, tabung reaksi, dan erlenmeyer masih ada di lokasi ini.
- Makam Istri Prabu Siliwangi
Kebun Raya Bogor juga menjadi tempat peristirahatan terakhir dari istri Prabu Siliwangi, Ratu Galuh. Makam ini ditemukan pada tahun 1946 oleh H. Rahmat dan diyakini sudah berusia sekitar 600 tahun pada waktu pertama kali ditemukan. Konon di pusara makam tersebut ada replika mahkota emas.
- Taman Meksiko
Kebun Raya Bogor juga menampung berbagai koleksi tanaman dari luar negeri, salah satunya adalah koleksi flora dari tanah Meksiko. Pada satu titik kawasan kebun raya terdapat aneka koleksi tumbuhan dari ekosistem kering seperti yang tumbuh di Amerika Tengah. Oleh sebab itu titik tersebut kemudian dikenal sebagai Taman Meksiko.
- Bunga Bangkai
Di Kebun Raya Bogor juga ada dua spesies bunga bangkai, yaitu Rafflesia patma dan Amorphophallus titanum. Kedua spesies tersebut sangat menarik karena ukurannya ratusan kali lipat dibanding bunga secara umum. Hanya saja lokasi dan waktu tumbuhnya tidak bisa ditebak, namun pada waktu tertentu bunga ini akan mekar sempurna.
- Koleksi Tanaman Kebun Raya Bogor
Koleksi tanaman di Kebun Raya Bogor sangat berlimpah mulai dari tanaman merambat, buah-buahan, anggrek, tanaman obat tanaman berbuah, dan masih banyak lagi. Berdasarkan data Januari 2016 jumlah koleksi di kawasan ini terdiri atas 218 famili, 3.310 spesies, dan 13.061 spesimen.
Kebun Raya Bogor juga menjadi surganya tanaman raksasi seperti teratai raksasa, bambu raksasa, anggrek raksasa, dan pakis raksasa. Khusus untuk jenis anggrek di kawasan ini dapat dijumpai 421 jenis anggrek, di mana 92 marga anggrek tersebut merupakan tanaman khas Indonesia. kilometer dari area Kebun Raya Bogor.
Lokasi Kebun Raya Bogor
Kebun Raya Bogor berada di Provinsi Jawa Barat, sekitar 59 km di bagian selatan Kota Jakarta dan terletak di tengah-tengah pusat Kota Bogor, tepatnya di Jalan Ir. H. Juanda No. 13.
Tidak terasa keliling Kebun Raya Bogor hampir 3 jam lebih, Oh iya Kebun Raya Bogor ini tutup jam 17:00 untuk tiket masuk Rp16.500,- sedangkan weekend Rp26.500,-
Senang banget hari ini, puas jalan-jalan sambil ngobrol mengenang saat kita kuliah dan ngekost bareng. Ada banyak sebenarnya destinasi wisata di Bogor, selain Surken dan Kebun Raya Bogor, next kita akan explore lagi saatnya kembali ke hotel untuk istirahat.