Dan Hanya Dalam Hati Saja


picture by pergidulucom



Ranti memandang tumpukan file DVD yang akan digarapnya, kenapa mba Wendy harus sakit andai saja aku dulu kursus bahasa Korea tentu tidak akan sesulit ini tidak tahu kalau drama Korea bakalan booming disini bahasa Korea yang dikuasai hanya nanaeun dangsin-eul salanghabnida/aku cinta padamu. "kamu pasti bisa translatenya minta bantuan mbah g, aja please cuma kamu harapan satu-satunya, nanti kalo bingung bisa minta bantuan mas Dewo.!" itu kata mba Wendi sebelum hari H-nya dia cuti.
"Baru selesai satu dvd ya Ran,,,!" Ujar Dewo yang tiba-tiba sudah berdiri disamping mejanya.
"Iya mas,,,,!"
"Ok,,, nyantai aja ini baru tayang bulan depan kok!"
 "What's,,, bulan depan!"
 "Hei,, ngga usah histeris, iklannya memang dah tayang,, tenang aja aku bantu!"

Hiks mba Wendy sebulan lagi bisa-bisalah batinnya lagi sambil kembali memasang handsfree "Ini buat kamu! pokoknya dibuat santai jangan stress!" Kata  Dewo lagi sambil memberikan sebuah kotak kue.
Ranti hanya tersenyum sambil mengangguk. "Makasih ya,,!" Tanpa terdengar suaranya dan kembali tatapan ke arah laptop.

Jam sudah menunjukkan pukul 17;30,,,tapi mata Ranti masih menatap laptop ngga gerak cuma tangan yang adik di atas tust huruf demi huruf beralih ke layar.
"Ya ampun Ran,,, kue nya belum disentuh juga! Sekarang save matiin layar,,.!" Kata Dewo kemudian mengambil alih mouse dan menekan menu shut down. "Ngga begini juga kali Ranti kerja sampe lupa makan dan minum...!”
 "Astaghfirullah,,, hiks sampai lupa ,,,!" Pantas saja mulai merasakan perutnya perih dan matanya pegal,,, duhhhh di kasih warning ini,,, maafkan perut ku, Ranti membuka kotak kue yang diberikan tadi pagi oleh mas dewo, baru saja dia akan memakannya
 "Hei,,. Itu sudah Asam kali itukan kue basah!" Kata Dewo sambil meletakkan secangkir teh hangat ke atas mejanya,,

Benar saja kue lapis ini dah rada lengket. Ranti kembali memasukkan kue itu kedalam kotak. 
"Dewooo so sweet bangets sih lo , giliran gue diuber-uber deadline ngga pernah dikasih kue and dibikinin teh kayak gitu!" Kata Danang sambil mengambil tas dari bangkunya.
"Eiittt sirik tanda tak mampu!" Minum Mia terus kita makan di resto sebelah!"
 "Sadaap ada yang mau traktir nih!" Kata Danang lagi sambil berjalan mundur
"Jangan kepo deh, yuks Mia,,!"
"Ngga usah mas,, aku lansung pulang aja!"
 "Ayolah...!"
"Hmmm Danang ikutkan!"
 "Kalau soal makan-makan aku selalu siap Ran,, "
"Ge er banget siapa yang ngajak lo ,, nang?"
"Jangan suka begitu dilarang berdua selain dengan mahram, kalau pergi berdua pasti yang ketiganya setan!" Kata Danang sambil menggandeng pundak Dewo
"Berati lo setan dong kan orang ketiga!"
 Danang nyengir dan Mia tertawa sambil mengikuti langkah mereka ke lift.  
---

"Diantar siapa Ranti...?" Kata Mama ketika Ranti akan mencium tangan ibunya.
"Teman kantor mah,,, kebetulan tadi pulang bareng!, aku sudah makan malam,,, langsung tidur ya,,,!" Mama hanya tersenyum kemudian menutup pintu kamar Ranti.

Keesokkan paginya Ranti dikagetkan dengan bunyi klakson ketika dia akan menutup pintu pagar rumahnya, Dewo turun dari mobil kemudian membuka pintu disampingnya. Ranti agak terkejut "kok tumben jemput!"
 "Sekalian lewat masuklah!"
 Ranti masuk walaupun masih agak bingung ketika dia melihat kursi belakang dilihatnya Danang tertidur pulas. Ranti tersenyum. "Ya,, gitu kelakuannya Ran sudah numpang duduknya mau di belakang terus tidur,!"
 "Jangan suka ngomongin orang di depan yang pas tuh ngomongin di belakangnya biar ngga dengar," kata Danang tapi matanya tetap terpejam.
Ranti tersenyum, "dah,,, sarapan?"
 "Sudah,, mas,,!"
 "Kalau belum aku ada roti bakar di tas!"
 "Ngga usah mas,, makasih,"
---
 "Dvd kemarin sudah selesai kan Ranti?" Kata Dewo lagi sesampainya di kantor.
"Sudah mas, aku periksa lagi deh takutnya ada yang typo!" "Ok,,! Sudah.,,"
“ Ini flashdishnya!"
"Ok thanks,, hmmm itu yang aku kagum dari kamu Ranti kerjanya cepat dan rapi, bener kata Wendy kamu bisa diandalkan!"
 "Aku selesaikan scriftwriter dubber drama yang satu ini dulu ya mas,,,"

Ranti kembali ke mejanya, entah kenapa pujian dari Dewo membuat dia jadi semangat,, iiihh ada apa aku ini? fokus Ranti,, batinnya.
"Ranti email dari studio mitra sudah kamu baca?" Suara Danang tiba-tiba memecah lamunannya "Rantiiiii!" Teriak Danang lagi "
Apa?"
"Eiittt email dari studio mitra dah di baca belum?"
 "Oh sudah beres mereka minbta sent ulang naskah kemarin.
,”ngga usah khawatir Danang,,, kalau sama Ranti pasti beres!", kata Dewo tiba-tiba sambil mendekatkan kursinya ke meja Ranti. "Nih,,, Ranti doping,,, manisan buah pala, pasti bikin seger!" Katanya lagi sambil meletakkan toples
"Aku ngga dikasih nih!" Ranti mengambil toples itu dengan tangan kanannya tapi pandangan nya tetap ke arah laptop.
"Nah gitu dong!" Danang langsung memakannya
"Aku kembalikan Ran!”. Ranti memandang toples yang tinggal setengahnya dan geleng-geleng kepala.
"Kenapa Ranti,,,? Jangan heran perutnya Danang itu bertingkat-tingkat jadi ya apapun bisa masuk, aku ke lantai atas dulu nanti kita pulang bareng"

 Dan seterus- seterusnya sudah hampir  dua bulan ini Dewo selalu antar jemput belum lagi perhatian-perhatian kecil dari soal makan sampai secangkir teh.. tapi dia tidak mau gede rasa walaupun memang perhatian Dewo kadang membuat dia melayang tapi dia harus menekan kuat perasaannya aku harus bisa dan memang tidak boleh. Seperti Sabtu sore kemarin tiba-tiba Dewo datang dan meminta menemaninya untuk datang ke acara pernikahan sahabat kuliahnya, dan tanpa sungkan dia mencium tangan Mamanya dan meminta izin untuk mengajak Ranti. "Ma,,, mau ngajak Ranti ke acara pernikahan teman boleh?" Ujarnya "Bolehlah, tapi pulangnya jangan terlalu malam ya!"
---
 "Jadi dia sekarang wo...! Maya lo kemanain?" Walaupun berbisik suara Aryo teman Dewo sangat terdengar jelas.
"Nggalah Ranti cuma teman, mana mungkun bisa ngegantiin Maya bisa di pecat dia dari tempat kerjanya!" Kata Dimas temannya lagi
Ranti mundur beberapa langkah dari teman-teman Dewo yang sedang mengelilinginya. Dia mengambil duduk paling pojok dekat sekali dengan sawung buah. Tiba-tiba hatinya berdesir ada rasa sembilu perih sekali, harusnya perasaan ini tidak boleh hadir. Mana bisa dirinya di bandingkan dengan Maya novelis terkenal yang hampir semua karyanya di filmkan. Maya seorang anak direktur perusahaan tempat dia bekerja. Dia sudah tahu dari awal bahwa Dewo ada hubungan khusus dengannya,
"Ran,,. Aku cari kemana-mana ternyata kamu disini!" Kata Dewo sambil duduk disampingnya dekat sekali.
Ranti bangun dari duduknya,,"kita pulang yuks mas ngga enak sama mamah!"
 "Ohh Ok,,!" Kata Dewo sambil melirik jam ditangannya,, "iya cepet banget jam berputar, ayolah!"
 Dewo membukakan pintu mobil untuknya dan sepanjang perjalanan Ranti hanya diam dia tahu Dewo sebentar-bentar melirik kearahnya. "Diam terus ran,,, kenapa?"
 "Hmmm ngantuk mas!" Kata Ranti dan dia pura-pura menguap.
"Kalo lagi diam begitu kamu tambah manis!" Ranti tersenyum kecut dan menoleh kearah jendela disampingnya dia harus menekan kebahagiaannya sekarang.
"Ran,,, dah sampai ngga mau turun!"
 "oh.. iya,, makasih ya!"
"Aku yang makasih, terimakasih untuk hari ini aku bahagia banget!" Kata Dewo lagi.
"sama-sama, nanti aku pamitkan sama mamah!"
"Iya.. daaahh!"
 "Hati-hati!"
Ranti menutup pintu kamarnya, haruskah dia menyalahkan waktu, karena terlambat untuk bertemu seorang yang bernama Dewo, kenapa harus ada sosok Maya terlebih dulu, aku yang salah yang terbawa perasaan, yang terlalu baper dengan perhatian-perhatiannya. Tanpa sadar Ranti bangkit dari tidurnya kemudian dia mengambil tas ransel miliknya, sepertinya aku harus pergi dulu berupaya menata hati agar perasaannya terhadap Dewo sama yang dia rasakan dengan Danang hanya teman. Hampir saja Mama tidak mengijinkan tapi bukan Mama namanya kalau anak semata wayangnya mengiba bakalan meleleh, "Mama pikir setelah kamu kerja travel alone kamu bakalan hilang, ternyata!"
"Ranti janji mah Selasa sore sudah balik, Maribaya deket ,,!"
 "Ya sudah hati-hati, pergi sendiri lagi!"
---
 Memandang hutan Pinus dari ketinggian memang indah banget pantesan The Lodge ini menjadi booming untuk dijadikan selfie,
"ngga mau difoto neng?"
 "Nteu Mang,,, pingin duduk di sana aja!"
 "Oohhh biasanya yang datang kesini minta difoto terus naik ayunan ini!"
Ranti menggeleng "ngga Mang ngga suka di foto, mumpung sepi boleh ya saya lama-lama disini!"  
"Siipp neng datangnya hari senin, sepii lagi patah hati ya?"
 "Ha,,, si mamang aya-aya wae memang kelihatan saya lagi patah hati!" Kata Ranti sambil tertawa sengau,,. Si mamang itu hanya nyengir, tiba-tiba matanya merebak menahan tangis bukan patah hati tapi lebih mematahkan hati, biarlah hanya bersemi dan mencoba menikmati hanya di dalam hati rasa suka rasa sayang biar dia nikmati dalam hati saja hingga tumbuh dan kemudian layu, hingga suatu saat dia mampu tersenyum ikhlas menerimanya.

Sementara itu Dewo memandang meja kosong di sebelahnya entah seperti ada yang hilang, Ranti izin tidak masuk kerja seperti ada perasaan yang hilang, seperti ada yang terbawa,, kenapa? Dia sendiri tidak tahu, dibaca pesan dari Maya tadi pagi "Wo.. aku sampai airport jam 5 sore jemput y,, kangen aku.."  Dewo tergugu mencari rasa rindu yang hilang pada maya entah kemana.

Kehangatan Minyak Kayu Putih Aromatherapy Menemani Aktivitas Sehari-hari




Kali ini aku akan menceritakan pengalamanku bersama Minyak Kayu Putih Aromtherapy dari Cap Lang jadi sewaktu kerumah kakakku yang didaerah pondok gede, hiks tahulah kalau daerah itu ngga pernah yang namanya ngga macet kalau ngga macet biasanya cuma satu jam jarak pondok gede kebon jeruk tapi kalau lagi ngga kompromi bisa sampai tiga jam alhasil kaki ya pinggang habis nyetir kerasa capek dan pegel. Pas kekamar ponakan saya Nurul dia ngomong "pegel Bi?"
"Iyalah neng ngga usah ditanya!"
 "Nih pake ini deh Minyak Kayu Putih Aromatherapy Rose di leher sama di betis bukannya promo tapi aku juga pake kalau habis nyetir dari kampus ke rumah,,!"
 Bener jugasih setelah pake beberapa saat kemudian jadi relax dan harumnya itulah enak banget menciumnya. Kehangatan dan aroma jadi satu bersama Kayu Putih Aromatherapy
 "Bener de,,,!" Entengan harum lagi.
 "Ya udah buat Bi utie aja aku ada di mobil kok!"
 "Ok,,, makasih,, ya!"

 Semenjak itu jadinya di rumah selalu disediakan Minyak Kayu Putih Aromaherapy, empat varian sekaligus  Eukaliptus, Rose, Lavender dan Green Tea, kemarin-kemarin biasa pakai yang Minyak Kayu Putih Cajuput Oil cap lang kalau sedang flu atau batuk, karena saya termasuk jarang minum obat kimia. tapi anak-anak terutama Abangnya kurang  suka sama wanginya ,,, ihh Bunda jangan pake minyak kayu putih di deket Abang kenapa? Selalu dia protes. Karena dia biasa pakai minyak telon dari Cap Lang juga. kalau wangi yang minyak telon dia suka biasanya dipakai sehabis mandi. Tapi ketika anak saya mencium harumnya Minyak Kayu Putih Aromatherapy dia jadi suka harumnya dan ngga pernah protes lagi.

 Selain ibu rumahtangga tangga saya freelance sebagai scriftwriter di perusahaan advertising enaknya kerja disana kerjaan bisa dibawa pulang jadi bisa sambil monitoring anak-anak. Tapi tahukah kalau sudah dikejar deadline herannya memang kalau lagi nulis itu ide dan mood tuh datang pas waktu sudah menuju lastminute , itu tangan dengan lincah bisa menari di atas keyboard,, "ti,, naskah drama yang kemarin aku kasih itu tayang bulan depan lo sudah selesai belum?" Itu alarm yang biasa di sent via WhatsApp oleh penyunting teks.

Ingat jaman-jaman kuliah SKS sistem kebut semalam akhirnya kelar juga naskahnya alhasil ya leher pegel dan kata kepala berasa nyut-nyutan kalau dulu sampai ngga bisa tidur tapi karena sudah ada kayu putih aromatherapy terapi saya pakai yang rose untuk ngilangin pegal di leher sampai pelipis ngerasa ngebantu saja pokok jadi rileks terus entengan kaku di leher hilang perlahan-lahan dan mood jadi bertambah untuk mengerjakan peer selanjutnya.

Kalau kerjaan banyak jatuh jadi ngga bisa tidur atau insomania nah sebelum tidur saya pakai, Minyak Kayu Putih Aromatheraphy yang Lavender beneran setelah dipijat di sekitar leher, tangan dan kaki terus dahi, tidur jadi lebih lelap kalau tidur enak kan nanti pas bangun badan jadi segar, tapi sebelum memulai aktivitas yang sudah menunggu biasa saya pakai minyak kayu putih aromatherapy Green tea, itu saya oleskan di leher dan tangan kerasa banget manfaatnya kerjaan jadi berasa ringan tahu sendiri kerjaan ibu rumahtangga itu muter-muter ngga ada habis-habisnya perlu diketahui bahwa Minyak Kayu Putih Aromatherapy dari Cap lang ini tidak menyebabkan iritasi di kulit jadi kalau digunakan untuk jangka panjang tidak apa-apa aman pokoknya.

Berikut ini agar lebih jelasnya ada empat varian  Minyak Kayu Putih Aromatherapy dan kegunaannya : 


1.      Aromatherapy Lavender
·         Komposisiny fregrence lavender 0,25% dan minyak eukaliptus 99,75%. Mempunyai efek relaksasi harum lavender cocok sekali digunakan saat menjelang tidur, karena lavender mampu menurunkan kadar neutrophil dan mampu mngeluarkan zat anti stress
·         Membuat pikiran jadi lebih relax dan tidur akan lebih nyenyak
·         Cara penggunaan lakukan pijat-pijat lembut di seluruh badan.
2.      Aromatherapy Eukaliptus
·         Komposisinya terdiri dari minyak ekaliptus/eucalyptus oil 100%
·         Biasanya digunakan untuk penyakit berat seperti batuk dan flu, kedinginan
·      Cara penggunaan di bagian tubuh yang membutuhkan seperti dada punggung atau telapak kaki jika kedinginan
3.      Aromatherapy Rose
·         Komposisinya fregrence rose oil 0,25% dan minyak ekaliptus 99,75%
·         Manfaaatnya bunga rose yang harum mampu menaikkan mood yang sedang turun misalkan ketika kerja lembur atau ketika kita sedang dijalan terjebak macet
·         Cara penggunaan biasanya dileher atau di pelipis.
4.      Aromatherapy Green Tea
·         Komposisinya fragrance green tea 0,25% dan minyak ekaliptus 99,75%
·      Aroma green tea yang kas dan menyegarkan biasa dipakai untuk memulai aktifitas saat bangun tidur
·         Cara penggunaan biasanya dipakai di leher dan di tangan

Pengguna minyak kayu putih aromatheraphy sangat cocok untuk yang mulai beranjak remaja sampai orang dewasa Cocok banget untuk yang aktif seperti ibu rumah tangga atau pekerja bahkan anak-anak sekolah tingkat SMP/SMA dan anak kuliahan pokoknya yang mempunyai segudang aktivitas yang peduli kesehatan namun tetap menjaga aroma tubuh dengan menggunakan Minyak Kayu Putih Aromatherapy dari Cap Lang

Minyak kayu putih Aromatherapy ini  merupakan inovasi pertama di Indonesia yang di produksi oleh PT, Eagle Indo Pharma (Cap Lang ) bermula dari minyak kayu putuh aromatherapy eukaliptus tahun 2011 kemudian membuat inovasi baru dengan penambah tiga varian yang lounching pada tahun 2015 (rose,lavender dan greentea)

Varian product
Eukaliptus ( ukuran 15ml, 30ml. 60ml, 120ml dan 210ml


·         Lavender ( ukuran 15ml, 30ml, 60ml dan 120ml)
·         Rose ( ukuran 15ml, 30ml, 60ml dan 120ml)
·         Green Tea ( ukuran 15ml, 60ml dan 120ml)




     Minyak Kayu Putih Aromatherapy dari Cap Lang ini recommended buat kita-kita yang peduli kehangatan namun tidak menyukai bau minyak-minyakan karena akan lebih percaya diri kapanpun dan dimanapun. 
 

Minyak Kayu Putih Aromatherapy dari Cap Lang ini mudah didapatkan di mini market atau di apotek bahkan di warung-warung pinggir jalanpun ada, dengan harga yang sangat terjangkau. jadi sediakan selalu Minyak Kayu Putih Aromatheraphy untuk menemani aktivitas sehari-hari.



Resep Sop Bandeng Belimbing Wuluh




Pengen kasih resep rumahan, tapi rasanya enak dan seger, bagi bunda yang males ngulek kayak saya ini patut di coba, caranya pun mudah banget...dan ngga perlu waktu lama

Bahan
- 2 ekor ikan bandeng (ikan kakap pun boleh)

Bumbu
- 10 buah belimbing Wuluh iris sedang
- 2 genggam daun kemangi
- 1 Batang sereh
- 3 lembar daun salam + 2 lembar daun jeruk
- 2 ruas jari jahe
- 4 siung bawang putih
- 5 buah cabe merah (jika suka pedas)
- 1 sdm minyak untuk menumis
- 2 gelas air

Caranya
- bersihkan ikan potong menjadi tiga bagian tiriskan

Geprek bawah putih dan jahe tumis setelah harum masukkan air 2 gelas masukkan ikan + sereh +daun jeruk + daun salam +1 sdt garam setelah menggolak masukkan belimbing Wuluh + daun kemangi + tomat + cabe rawit merah
Matikan kompor stlh daun kemangi sdkit layu

Sajikan dengan nasi hangat. Selamat mencoba bunda

THE SPIRIT OF SNOW ON THE RIVER RHEIN,,,,




Mrs Weasley begitu baik persis nenek tapi tetap saja kerinduan tiap kali terus membuncah jika nenek tidak menelponnya. Seperti pagi tadi, Mrs Weasley sudah mengingatkannya untuk cepat-cepat pulang jika urusan di kampus telah selesai karena musim salju akan tiba biasanya angin bertiup kencang sekali. Muti dipinjami mantel Sean anaknya terlalu panjang memang tapi masih keren kok,

"Muti!" Seseorang menepuk punggungnya dari belakang membuyarkan lamunannya.
 "Hai... Nora kamu membuat aku terkejut!" Nora hanya tersenyum sambil mengambil sesuatu dari kantong plastik kecil yang dibawanya,,, ,
"coklat untuk obat terkejutnya!" Kita makan sambil jalan!" Ujarnya lagi.
"Hiii makan sambil jalan ngga boleh pamali kata nenek!"
"What's pamali!"
"Pamali vonehemann bumali!" Kata Muti sambil tertawa
"Are u seriosly please.,...!"
"Yeaa i'm swear!" Come on kita hampir terlambat!". Muti menarik tangan Nora yang masih kebingungan, hampir 15 menit lagi perkuliahan hari ini cuma satu mata kuliah.

Ketika mereka sedang berada di Mensa (student restauran), Dean memanggil mereka dari kejauhan, Nora mengikuti lengan Muti "Ur prince,. !"bisikknya
"No,,, !" Kata Muti sambil menggeleng
"Hi.. gals!, Kalian tahu kampus akan libur selama dua pekan, karena biasa musim salju akan disertai badai salju pekan depan so kita libur,,!"
"Are you sure!" Sahut Nora
"Ya,,, barusan aku melihatnya di office libbary.!"
 "Yeaayyy,,, we are free!" Mutiiii!" Menginaplah di apartementku please,,,, !"
 "Aku ngga janji, sebab Mrs Weasley akan pergi ke Frankfurt, anaknya Sean akan melahirkan! Aku harus menunggu rumahnya!"
"Oh,. Muti please,,,!!!" "Bagaimana kalau kita kerumah opaku di Winery,,, dari sini tidak terlalu jauh kita hanya naik bus satu kali,,,
"Great!! Seru Nora lagi,,
"Kalau kamu tidak keberatan akan aku pamitkan ke Mrs Weasley,,"
“Wie,,, Muti,,!" Kata Dean pelan dan duhh kembali tatapan itu seperti aku mengingatnya tapi dimana?"
 "Please Muti selama di Jerman kamu tidak pernah jalan-jalan, hanya kampus rumah kemudian balik lagi, kamu tidak bosan,,. Please,, !" Kata Nora sambil memegang kedua pundak Muti.
"Ok,,,. !"
 "Yeay,,. Besok aku jemput kalian berdua di rumah Mrs Weasley,,Jhon dan Robert juga ikut!”
    

 Sesampai di Winery yang letaknya di lembah sungai Rhein serasa berada di desa hanya saja ini tanamannya pohon anggur semua dan rumahnya bisa dihitung dengan jari, indah banget,, sayangnya pohon anggur ini akan tertutup salju tapi kata Dean baru bulan kemarin mereka telah panen. Rumah setengah kayu milik opanya Dean begitu asri dan Opanya Dean begitu ramah, beda dan langsung mempersilahkan mereka masuk, "kamu begitu kecil dari teman-teman mu, who are you!" ,
"She is Muti opa from Indonesia?" Dean menyela ketika Muti baru mau menjawab.
"Indonesia?"
"Saya dari Bandung, dekat Pasteur!"
"Pasteur!" Kakek Dean agak kaget
"Iya, saya tinggal bersama nenek!"
"Nenek,. Orang tuamu ?"
" Mereka meninggal dunia ketika saya masih bayi, MrMike,,. Kecelakaan!"
"Oh,,. I'm sorry to hear that!"
"Tidak apa-apa!"
 "Maafkan opa aku, Muti,,!"
"Tidak apa-apa Dean,,,"
 "Ok,,, kalian beristirahat lah dulu Nora dan Muti di kamar atas sedangkan kalian bertiga di kamar bawah dekat perapian.!" Seru opanya Dean.
"Aku bawakan tasmu, Muti!" Kata Dean sambil mengambil tas dari genggaman Muti. 
"How aboaut me,,,?" Kata Nora merajuk.
"Easy,,. Kamu juga princes Nora!" Kata Dean sambil tertawa.

 Jam menunjukkan pukul 19:00,, hangat memang rumah opanya Dean,,,
"Muti,,,lihat di jendela salju mulai turun, aku mau ke bawah melihatnya!" Belum sempat Muti menjawab Nora sudah berlari keluar kamar,, Sementara Muti menaruh tas kecilnya di meja dekat kaca rias dan pandangan agak tercekat ketika melihat sebuah foto tergantung di dinding dekat jendela,, oohh kenapa foto ini sama dengan punya nenek,, yah aku yakin foto ini sama, aku pernah melihat nenek menyimpan di laci kecil di lemarinya, aku pernah menanyakan foto itu kepada nenek tapi Nenek bilang itu foto temannya. Kemudian nenek buru-buru memasukkan lagi ke dalam laci. Muti menatap foto itu lekat-lekat ini nenek sewaktu muda aku yakin benar ini nenek lalu bayi siapa yang digendongnya dan siapa laki-laki yang disampingnya wajahnya agak membungkuk memandang bayi yang sedang di gendong. Muti semakin bergetar perasaannya menjadi tidak karuan.Aku harus bertanya kepada Dean... Batinnya lagi. 
"Mutiiii!" Suara Nora dari bawah
Muti,, tercekat kemudian pelan dia menuruni tangga. "Cepatlah !" Nora menarik lengan Muti.
Sesampainya di teras , Nora mengibaskan wajah Muti dengan salju. "Ihh what wrong with you?" Ngga suka apa ngeliat salju kan di Indonesia ngga ada!"
 "Jahil amat sih!" Muti membalasnya
"Hei di luar begitu dingin masuklah!" Seru Dean tiba-tiba.
"Ah kau Dean ini kali pertamanya aku melihat salju, sebentarlah!"
 "Besok masih bisa ini juga sudah malam, kita makan opaku sudah masak kalkun panggang!"
"Hmmm pasti yummy!" Okelah mut,, kita masuk!"
 Sebenarnya ayam kalkun ini enak sekali, tapi pikirannya masih tertuju kepada foto yang berada dikamar atas,
 "Kenapa Muti apakah masakan saya kurang enak?"
"No,, Mr Mike ini lezat sekali,,!"
"Kamu kenapa sih dari tadi melamun terus?" Bisik Nora Muti hanya tersenyum kecil, kemudian cepat-cepat menghabiskan makanannya,
 "Biar saya yang membereskannya Mr, Mike,,!" Ujar Muti ketika mereka semua selesai makan.
"No,, no,, kamu tamu! Biarkan Dean yang melakukannya!"
 "Saya bantu ya, Dean!"
Ehemm Nora , Jhon dan Robert mendehem bersama-sama
 "Iihh apa sih!" Seru Dean sambil mengangkat piring.
Sesampai di dapur. Muti berkata "Dean boleh aku bertanya?"
"Bolehlah,!" Kata Dean sambil menatap lekat wajah Muti. Muti agak kikuk kemudian tangannya meraih lap piring dan berkata
 "aku mau bertanya foto yang dikamar atas, perempuan yang sedang menggendong bayi dan bersama seorang pria itu siapa?"
"Oohhh yang dekat jendela itu, oma akudan bayi yang digendong itu ayahku!" Muti terkejut hampir saja piring yang dipegangnya terlepas untunglah Dean segera menangkapnya.
"ada apa Muti?”
“Kamu sakit?"
 "Tidak,, boleh aku berbicara dengan Mr Mike?"
 "Bicara apa?" kata Dean sambil mencuci tangannya
"Baiklah mari aku temani?" Mr Mike sedang duduk dikursinya ketika Muti dan Dean masuk,
"Opa Muti ingin bicara?"
 "Oh,,, masuklah!" Duduk dekat sini!" Lalu keduanya duduk dihadapan Mr Mike,
 "Ada apa Muti, bicaralah!"
Muti agak gemetar dan sangat pelan dia berkata, "Mr Mike maafkan aku sebelumnya, aku hanya ingin bertanya apakah istri Anda bernama Mawar Sulianti?" Mr Mike tiba-tiba mukanya memerah dan tangannya mengepal seperti menahan sesuatu "Dari mana kamu tahu , Muti?" Suaranya agak bergetar
"Mawar Sulianti adalah nenek aku?"
"What's;" Dean dan Mr Mike hampir bersamaan menjawab.
"Iya aku sering sekali melihat nenek memandang foto yang sama dikamar atas itu sebelum tidur, karena aku dan nenek tidur satu kamar, aku sering memergokinya tapi ketika aku tanya nenek selalu memasukkan foto itu buru-buru kedalam laci lemari!"
 "oohh Mawar My Angel jadi kau masih hidup dan masih mengingatku,, God terimakasih!" Ujar Mr Mike pelan kemudian dia menceritakan awal mula bertemu nenek sama-sama kuliah di university saarland dan akhirnya mereka saling jatuh cinta tapi eyangkung Rudi ayah dari nenek tidak menyetujuinya, kemudian mereka nekat menikah dan akhirnya lahirlah Keanu ayahnya Dean, setelah usia Keanu satu tahun nenek dipaksa pulang oleh eyangkung Rudi dan Mr Mike dipaksa untuk menceraikan nenek, dan sampai sekarang mereka belum pernah bertemu lagi,,,
Muti limbung mendengar cerita itu air matanya mengalir tiba-tiba, kenapa nenek tidak pernah menceritakan ini. Mr Mike menghampirinya kemudian memeluknya,, "oh ,. Muti kamu....!" Tangis Muti semakin berderai entah kenapa seperti ada getaran yang belum pernah dia rasakan, belum pernah ada yang membelai kepalanya seperti ini, tiba-tiba sosok ayah sekaligus kakek seperti hadir pada dirinya Mr Mike. "Sudahlah hapus air matamu Muti, kamu cucu aku,, anggap aku sebagai opamu!" Dean,,,. !"
Muti melihat wajah Dean yang tertunduk, wajahnya yang putih memerah dan ketika Muti melihat matanya ada kilatan bening dan Dean buru-buru menghapusnya dengan telapak tangannya,
"Yes Opa!" Suaranya pun bergetar
 "Kalian berdua bersaudara, lindungilah Muti, Dean,,,!" Ujar Mr Mike pelan.
"Yes,,, i Will!”

 Keduanya terdiam ketika keluar ruangan Mr Mike, entahlah mungkin hatinya sama bergejolak dan terhanyut dalam pikiran masing-masing.
"Aku,, keatas Dean,,, !" Muti berkata dan jelas terlihat ada guratan kesedihan yang mendalam pada wajah Dean,,
"Ya,,, have a nice dream,, !" Ujar Dean pelan

 Muti menatap keluar jendela salju semakin deras turunnya, diluar sangat gelap yang kelihatan hanya tumpukan putih yang semakin lama semakin tinggi, oh Dean entah besok apakah aku bisa menatap wajahnya, Dean lah orang pertama yang menegur nya waktu dia pertama kali datang ke university of Mannheim, Deanlah yang selalu membantu waktu dia kesulitan mencari buku-buku referensi tugas di perpustakaan, Deanlah orang yang selalu menemani jalan pulang menyusuri sungai Rhein berlama-lama duduk di sana, dan ternyata Dean adalah saudaranya. Bagaimana ketika hati ini sudah mulai menyukainya tapi harus,,,,,"
"Muti,,,,. !"
Tiba-tiba Nora masuk dan langsung duduk disampingnya.
"Dean dan aku bersaudara, Kita satu nenek,,, oh Nora aku kangen nenek!" Muti menangis Nora memeluknya erat. Dia juga tidak tahu harus berkata apa Nora tahu bahwa Muti memang menyukai Dean dapat terlihat jelas dimatanya begitu juga Dean....

Sementara itu Dean duduk didepan perapian, tatapannya kosong, ah Muti aku mencintaimu pada saat pertama kali kita bertemu, gadis kecil yang kebingungan ketika mencari kelas, entahlah seperti ada dorongan aneh ketika pertama kali melihatmu, seolah-olah ada sesuatu keinginan untuk melindunginya,,. Oh God haruskah,,, Muti ternyata,,,

Sementara gelap semakin bergulir, dan salju tidak bisa menguraikan hati, hati Muti, hati Dean juga hati Mr Mike ketiga larut dalam dinginnya salju entah apa yang terjadi esok pagi.....

Utie 085775866676


picture by koumo.jp