5 Pilar CSR Semen Merah Putih

Pernah mendengar istilah kearifan budaya lokal, rupanya itulah yang sedang dilakukan semen merah putih kepada rakyat sekitar di lingkungan pabrik. Pabrik semen putih yang di produksi PT. Cemindo Gemilang yang berdiri sejak tahun 2011 di daerah Banten dan kini telah mempunyai 6 pabrik yang tersebar , selain di Banten yaitu, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara dan Bengkulu dan  memproduksi 4 juta ton kapasitas per tahunnya.

Dalam waktu 5 tahun berhasil mendistribusikan Semen Merah Putih ke 17 provinsi di Indonesia dengan jaringan distribusi dan pemasaran di pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara dengan memproduksi semen premium memiliki 3 keunggulan utama yaitu

1.  Lebih Kuat ; menggunakan bahan baku pilihan yang didukung dengan peralatan produksi mutakhir serta tenaga kerja terampil sehingga menghasilkan kekuatan yang lebih tinggi.
2. Tahan Lama : material yang memerikan ketahanan bangunan leih lama, termasuk terhadap lingkungan yang mengandung garam dan sulfat.
3. Mudah diaplisikan : memiliki karekteristik butiran yang unik sehingga mempermudah proses pecampuran semen dan menghasilkan permukaan acian yang lebih halus dan tidak mudah retak. 

Bpk Sigit Indrayana selaku  PR dn CSR  PT Cemindo Gemilang

Adapun 5 Pilar CSR  Semen Putih tujuan utama adalah ingin mendapatkan izin sosial dari masyarakat sekitar.

Pilar Pendidikan.

·         Program peningkatan kompetensi masyarakat ;

Ø  Peningkatan kompetensi pekerja lokal level SMA/SMK

Ø  Beasiswa prestasi bagi masyarakat putra putri terbaik di Bayah dan sekitarnya

Ø  Pendidikan lanjutan S1 dan S2 bagi karyawan Bayah

Ø  Program ayo gemar membaca

Pilar Sosial

·         Program donasi semen untuk perbaikan fasilitas sosial

Ø  Program renovasi masjid

Ø  Program donasi semen untuk renovasi hunian tidak layak, sudah dilakukan 83 rumah tidak layak huni di daerah Cilincing

Ø  Perbaikan Jalan desa

Ø  Merenovasi kantor pemerintahan dan investasi

Ø  Mck

 

Cemilan kerpik pisang khas Banten

Pilar Ekonomi

• Sebayank 100 warga penerima manfaat memberdayakan masyarakat sekitar untuk memanfaatkan lahan kosong milik perusahaan
• Aktif membina usaha kecil dan Menengah (UKM) untuk  pengrajin makanan ringan tradisional  khas Bayah (keripik pisang dan usaha kreatif pengrajin Batik khas Lebak, baik dari segi pembinaan keterampilan maupun pemasaran.
• Menggandeng mitra bank BRI di dalam program pemodalan KUR (kredit  Usaha Rakyat) dimana stakeholder program CSR semen merah putih mendapatkan prioritas akses KUR
• Memperdaya sektor pariwisata dengan menyediakan bis pariwisata di Bengkulu

Pilar Kesehatan

• 2500 warga Bayah dan sekitarnya menikmati layanan kesehatan dan pengobatan gratis
• Program donor darah
• Program bantuan 1 unit ambulans untuk dinas kesehatan
• Polikinik pabrik Bayah beroperasi 24 jam untuk membantu masyarakat di sekitar pabrik yang membutuhkan pertolongan

Pilar Lingkungan Hidup

• 1000 penyerahan bibit tanaman bermitra dengan dinas lingkungan hidup kabupaten lebak.
• 500 warga masyarakat aktif berpartisipasi aksi bersih-bersih di pantai Sawarna, Bayah
• Kegiatan penyuluhan sadar sampah
• Program perawatan jalan dengan 50 tenaga lokal dan 3 unit mobil spray water, perawatan 11 km ruas jalan nasional did pan lokasi pabrik , 80 km donasi batu kapur untuk perawatan ruas jalan provinsi dan kabupaten

batik khas lebak

Demikan 5 pilar Semen Merah Putih yang mendukung kearifan lokal, untuk bisa menampilkan wajah industri yang ramah, mempunyai komoditi untuk menciptakan masyarakat yang mandiri, terutama di bidang ekonomi Aktif membina usaha kecil dan Menengah (UKM) untuk  pengrajin makanan ringan tradisional  khas Bayah (keripik pisang dan usaha kreatif pengrajin Batik khas Lebak, baik dari segi pembinaan keterampilan maupun pemasaran. 

PT. Cemindo Gemilang berharap dengan mengundang media pada tanggal 19 Juni 2017 berharap Media ikut membantu menyebarluaskan UKM yang di bina langsung turut memperkenalkan produk Keripik pisang camilan khas Bayah dang kain batik khas Lebak yang mempunyai ciri khas sendiri agar bisa dikenal diseluruh Indonesia bahkan tidak mungkin bisa dikenal di kancah International.