Ciptakan Hutan Kecil di Lingkungan Kita

Ciptakan Hutan Kecil di Lingkungan Kita
Akhir-akhir ini tentu kita sering merasakan udara yang sangat panas, bahkan didalam rumah saja terasa panas sekali, jika ada tidak bantuan dari AC ataupun kipas angin. Hidup di perkotaan memang mau tidak mau kita harus hidup bersama dengan polusi udara yang setiap hari kita rasakan. Dengan banyak kendaraan yang lalu lalang, menyebabkan udara di sekitar kita semakin tercemar, apalagi banyaknya rumah kaca.

Sementara Hutan merupakan sekumpulan tumbuhan dewasa yang mempunyai tinggi lebih kurang 5 meter dan daun yang rindang, jauh sekali dari perkotaan. Hutan yang merupakan paru-paru dunia yang dapat menyerap karbondioksida dan menyediakan oksigen bagi kehidupan dimuka bumi, berjarak ratusan ribu kilometer dari Jakarta, tempat saya tinggal.

ciptakan hutan kecil di lingkungan kita

Walaupun kini keberadaan hutan pun mulai terusik dengan adanya perluasan pemukiman dan juga untuk area perkebunan, fungsi dan manfaat hutan mulai mengikis dan tentu saja habitat yang ada didalamnya juga terganggu. Padahal Hutan berfungsi untuk mencegah terjadinya bencana-bencana yang dialami masyarakat saat ini.

Apalagi jika musim kemarau karhutla (Kebakaran Hutan Lahan), tidak bisa dihindari ini juga yang bisa mengakibatkan polusi udara yang sangat berbahaya karena hampir 70-80% wilayah Indonesia sudah tertutup asap. Titik api yang muncul pasti ada pemicunya dan ini perlu kesadaran dan tanggung jawab bersama untuk mencegah timbulnya kebakaran hutan. Bukan hanya KLHK tetapi juga semua pihak baik itu masyarakat dan coorporate. Asap yang dihasilkan dari karhutla sangat berbahaya, apalagi saat pandemi, bukan tidak mungkin akan memperparah keadaan.

Sebenarnya bertambahnya jumlah penduduk, perluasan lahan perkebunan atau pertanian pasti akan terjadi setiap tahunnya. Diperlukannya cara melestarikan hutan yang bisa dilakukan seperti :

  • Rebeosasi, penanaman kembai pohon-pohon manfaatkan lahan yang kosong.
  • Memberikan sanksi tegas dan tidak pandang bulu terhadap siapapun, yang mencoba merusak hutan.
  • Menerapkan sistem tebang pilih dan sistem tebang tanam. Sistem ini biasanya menebang pohon yang usianya sudah tua, yang kemudian diganti untuk menanam kembali. Agar hutan tetap terjaga keberadaannya. 
  • Memaksimalkan Hasil Hutan Bukan Kayu. Hasil hutan bukan kayu (HHBK) adalah hasil hutan hayati baik nabati maupun hewani beserta produk turunan dan budidaya kecuali kayu yang berasal dari hutan. Pengertian lainnya dari hasil hutan bukan kayu yaitu segala sesuatu yang bersifat material (bukan kayu) yang diambil dari hutan untuk dimanfaatkan bagi kegiatan ekonomi dan peningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Hasil hutan bukan kayu pada umumnya merupakan hasil sampingan dari sebuah pohon, misalnya getah, daun, kulit, buah atau berupa tumbuhan-tumbuhan yang memiliki sifat khusus seperti rotan, bambu dan lain-lain. 

Pemungutan hasil hutan bukan kayu pada umumnya merupakan kegiatan tradisionil dari masyarakat yang berada di sekitar hutan, bahkan di beberapa tempat, kegiatan pemungutan hasil hutan bukan kayu merupakan kegiatan utama sebagai sumber kehidupan masyarakat sehari-hari. Dan ini sangat perlu dimaksimalkan. Agar semua tahu bahwa banyak sekali hasil hutan bukan kayu ini yang bisa diolah menjadi nilai ekonomi yang lebih tinggi.
ciptakan hutan kecil di lingkungan kita
Jika kesadaran menebang hutan tidak ada lagi bukan tidak mungkin hutan akan tetap terjaga selamanya, dan udara yang bersih bisa kita dapatkan. Lalu bagaimana nasib dengan masyarakat perkotaan yang jauh sekali dengan hutan?

Pencemaran Udara di Perkotaan

Tentunya tidak mungkin untuk mendapatkan udara yang bersih kita harus tinggal memaksakan diri di pinggir hutan, ataupun pindah ke pedesaan sedangkan mata pencaharian kita ada disini, yang pasti harus kita waspadai penyebab-peyebab pencemaran udara yang kita rasakan setiap hari mulai dari yang terkecil tapi sangat berdampak besar adalah asap rokok. Rokok merupakan suatu hal yang sangat banyak dikonsumsi oleh banyak orang dan banyak yang tidak peduli dengan risiko dan dampak yang akan terjadi di masa depan karena merokok. Kontribusi asap rokop dari perokok juga sangat besar terhadap penyebab pencemaran lingkungan.

ciptakan hutan kecil di lingkungan kita
Kemudian asap kendaraan bermotor bisa menjadi penyumbang terbesar bagi penyebab pencemaran udara. Walaupun pemerintah sudah memberikan solusi dengan menyediakan tranportasi umum yang keren seperti MRT, LRT, Bus Trans Jakarta yang tujuannya untuk mengurangi polusi udara. Tetapi tetap angka polusi dari kendaraan masih sangat tinggi.
Lalu bagaimana solusinya agar kita yang di perkotaan mendapatkan udara bersih?
Ada berbagai cara untuk mengembalikan udara yang bersih dan itu bukanlah hal yang mustahil untuk di lakukan, bisa dilakukan disekitar lingkungan kita. Dengan mempraktekkan beberapa hal di rumah, bisa mengambil peran untuk mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara sehingga lingkungan hunian semakin layak tinggal. Apa saja sih hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi polusi udara?
ciptakan hutan kecil di lingkungan kita
Bersepeda kendaraan ramah lingkungan
  • Bijak dalam Menggunakan Kendaraan 
Asap yang dihasilkan kendaraan merupakan penyumbang terbesar atas terjadinya polusi udara. Mulai saat ini, bisa beralih dari kendaraan pribadi menggunakan transportasi umum untuk meminimalisir asap kendaraan yang bisa mencemari udara. Tidak hanya itu, kita juga bisa memilih moda transportasi ramah lingkungan seperti sepeda, atau berjalan kaki jika tempat tujuan yang akan kita datangi letaknya dekat. Selain berkontribusi besar untuk mengurangi polusi udara, bersepeda dan berjalan kaki tentunya jauh lebih menyehatkan. Kemudian berhentilah merokok.
ciptakan hutan kecil di lingkungan kita
Barisan Pohon Trembesi JL. Saparua Bandung
  • Penanaman Pohon di Setiap Tepi Protokol Jalan Raya 
Salah satu yang ampuh untuk mengurangi polusi udara di daerah perkotaan seperti jalan raya, harus dilalukan penanaman pohon, walaupun sekarang trotoar jalan raya sudah diperluas dan lebih leulasa berjalan kaki, tetapi masih terasa panas karena kurang adanya pepohonan besar. Pohon yang konon daya serapnya paling besar dibandingkan pohon lain yaitu Pohon Trembesi atau kalau orang Sunda bilang Pohon Ki Hujan. Pohon Trembesi ini mampu menyerap 28,5 ton CO2 per tahunnya. Pucuk-pucuk  rantingnya selalu basah dan meneteskan air, kalau kita berjalan dibawahnya akan terasa lebih sejuk.
  • Buat Hutan Kecil di Rumah 
Berkebun di rumah juga bisa membuat lingkungan di hunian menjadi lebih sehat dan segar. Tentunya pasti selalu kendala lahan, kita bisa membuat taman vertikal yang ditempatkan secara indoor ataupun outdoor atau membuat taman dengan sistem hidroponik yang tidak memerlukan media tanah. Bisa juga dengan menggunakan pot-pot plastik yang diletakkan dipojok teras.

ciptakan hutan kecil di lingkungan kita
Menanam banyak pepohonon di rumah
Bangun pagi hari menghirup udara dekat pepohonan akan beda rasanya, ada oksigen murni yang bisa kita rasakan yang tentunya sangat bermanfaat untuk tubuh kita. Satu rumah saja melakukan menanam pohon kemudian di ikuti tetangga-tetangga lainnya, berati kita sudah ikut menyelamatkan oksigen disekitar kita.

Saya sudah berbagi pengalaman soal perubahan iklim. Anda juga bisa berbagi dengan mengikuti lomba "Perubahan iklim" yang diselanggarakan KBR (Kantor Berita Radio) dan Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN). Syaratnya, bisa anda lihat disini.

utieadnu


























 

33 comments

  1. Kita pun bisa menciptakan hutan di lingkungan kita sendiri ya Mbak. Adem rasanya kalau masuk perkotaan dan di bawah rindangnya hijau pepohonan. Hawanya jadi bedaa gitu ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah iya bener bnget mba dimulai dari lingkungan rumah dulu

      Delete
  2. Seru banget kalau ada hutan kecil, ya. Bukan sekadar taman kecil. Jadinya lebih bisa menjaga kelestarian bumi.

    ReplyDelete
  3. dimulai dari rumah sendiri dengan merawat tanaman yang bikin teduh juga nyaman ya

    ReplyDelete
  4. Mba aku juga lagi makin rawat tanamana mba. Bikin udara juga lebih sehat dan bersih ya mba. Pengennya agak rindang gitu sih :)

    ReplyDelete
  5. Penting banget nih penghijauan, yang bisa dimulai dari lingkungan sekitar.
    Mumpung kita lebih banyak di rumah, bagusnya memulai bercocok tanam di halaman sendiri.

    ReplyDelete
  6. Memberi sanksi tegas ini harus diberikan ya supaya orang tidak berani lagi merusak lingkungan. Bikin lingkungan kecil kita hijau penting juga.

    ReplyDelete
  7. Impian saya sejak dulu adalah miliki rumah dengan halaman yang luas. Tapi gitu deh karena tinggal di tengah kota maka impian itu tingggal impian. Punya halaman seuprit dan sudah dikasi tegel juga. Eh, malah curcol sih ..

    ReplyDelete
  8. alhamdulillah rumahku ada halaman walaupun kecil sehingga aku bisa dengan leluasa menanam dan menjadikan halaman rumah kami bagaikan hutan mini

    ReplyDelete
  9. Sebenarnya kita pun bisa menciptakan lingkungan yang asri, nyanam dan sejuk. Dengan memiliki taman mini sendiri atau menanam tanaman di pot kecil2 itu merupakan usaha yang termasuk gigih agar udara bersih dan sehat jadi lingkungan di sekitar kita pun adem. Tetangga2 juga mesti demikina, yang penting niat dan berkesinambungan.

    ReplyDelete
  10. Iya mba. Tinggal di kota besar itu ya, jadi nggak bisa jauh dari kipas angin dan ac. Soalnya panas banget sampai bikin aleregi kulit anak aku kambuh karena kepasanasan. Aku setuju ama langkah-langkah di atas agar tempat tinggal kita masih sejuk. Terutama bikin hutan di rumah. Kayaknya seru ya

    ReplyDelete
  11. aku selalu ingin bikin hutan sendiri di rumah. tapi karena rumah benar-benar ngga ada lahan, masih cari cara supaya bisa berhasil

    ReplyDelete
  12. Aku ada Mba hutan kecil aebelah rumah. Alan tetap kupertahankan dan jaga sampai kapan pun. Gak mau di ganti bangunan

    ReplyDelete
  13. Salah satu hikmah di saat pandemi tuh saya seneng lihat banyak yang pada mulai bercocok tanam di halaman rumahnya. Ya minimal rumahnya jadi lebih asri. Nanti lanjut ke area lain yang lebih luas

    ReplyDelete
  14. Iyaa lingkungan rumah kita pun bisa asri dan nyaman jika ditanami pohon dan berbagai tumbuhan ya jadinya kita betah di rumah dan tidak kegerahan..

    ReplyDelete
  15. Udara segar yang berasal dari hutan kecil di lingkungan bermanfaat banget supaya lebih fresh & kita bernafas juga gak kena polusi udara ya

    ReplyDelete
  16. aaah betapa rindunya aku dengan udara segar, pohon rimbun dan kicauan burung di dekat rumah mba...Jakarta udah susah bangeet hiks

    ReplyDelete
  17. Belum sampai menjadi hutan kecil tapi setidaknya halaman rumah kami sudah hijau dan banyak tanaman membuat mata segar dan pemandangan jadi adem.

    ReplyDelete
  18. Suka banget sama taman di depan rumahnya, kak...
    Asri dan hijau.
    Taman kami selalu dapat sumbangan biji dari kelelawar. Alhamdulillah.
    Sudah ada jambu air, buah jeruk dan tanaman unidentified, hehehhe...hijau-ihjau memang bikin hati tenang nyaman.

    ReplyDelete
  19. Kerasa banget ya mbk kalau saat ini kita banyak sekali kerusakan lingkunga, harus mau menjaga lingkungan dengan melakukan reboisasi dan tentunya sangat keren deh tips di atas.

    ReplyDelete
  20. Nah terkait polusi udara akibat asap kendaraan, sudah waktunya ya makin meningkatkan kesadaran untuk menggunakan transportasi umum agar makin sedikit kendaraan yang melintas.

    ReplyDelete
  21. Aku senang karena Surabaya bisa menjaga lingkungan akibat inisiasi wali kotanya
    Tapi balik lagi sama kesadaran warganya yang kadang bikin gemas banget

    ReplyDelete
  22. Lingkungan yang sehat dan segar udah jadi kebutuhan banget ya.. bisa juga dengan kita yang menciptakannya di. sekitar lingkungan kita sendiri.. semoga menjadi gerakan yang serempak ya..

    ReplyDelete
  23. Pengen sih bisa tanam menanam di lingkungan rumah, sayangnya yaa lahannya belum ada. Karena di sini tu rumah tboknya pada mepet satu sama lain.

    ReplyDelete
  24. Saya lagi ada niat pengen nanem - nanem gitu tapi belum terlaksanakan hehe, semoga dalam waktu dekat bisa terlaksana menanamnya.

    ReplyDelete
  25. Bagusnya setiap rmh pnya hutan mini ya mbak minimal tanaman dipot itung2 bisa hasilkan oksigen.. jd suasana asri penghuni rmh pun sehat hehe

    ReplyDelete
  26. Hutan kecil di rumah? Berkebun sudah mulai jadi tren nih di masyarakat urban. Selain bisa jadi ketahanan pangan, bisa nyegerin udara juga.

    Bini ogut sekarang lagi nanem bawang. Hahahaha. Biar kecil, lumayan lah ya ada ijo dan jadi pelengkap telor dadar.

    ReplyDelete
  27. Aku juga suka banget sama yang hijau-hijau
    Rasanya segar sekali saat bangun pagi, buka pintu dan jendela disambut udara segar dan pemandangan cantik dari pepohonan di sekitar rumah
    Kita semua pasti bisa bikin hutan kecil di rumah masing-masing

    ReplyDelete
  28. Huhu somehow jadu teringat karhutla du Kalimantan :') maki lama hutan makin terkikis, solusi yang aplikatif menurutku membuat hutan kecil di rumah. Terlihat sepele tapi sesungguhnya sangat bermanfaat.

    ReplyDelete
  29. Fotonya bagus bagus, dan bahwa dr pekarangan kita bisa buat hutan kecil ala kita.

    ReplyDelete
  30. Saat ini aku dan keluarga juga sudah mulai menanam banyak pohon di rumah biar terlihat asri dan segar juga mbak. Plus bikin rumah jadi adem. Belum nyoba menanam pohon-pohon yang besar sih, masih sebatas tanaman hias dan tanaman obat. Yang penting dimulai dulu, iya nggak mbak.

    ReplyDelete
  31. di rumah lahan terbatas banget jadi kalo nanem taneman kudu pake pot.. cuman hepi banget liat ijo ijo kalo bangun tidur.. setidaknya saya ikut membersihkan udara meski cuman di lingkungan rumah

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan jejak di blog saya mudah-mudahan bermanfaat, Jangan tinggalkan Link URL BlogPost ya,,, makasih🙏