Pepsodent Active Defense Moutwash

Manfaat Berkumur dengan Pepsodent Active Defense Mouthwash 

Haii semua ,, ternyata nih setelah rutin ke dokter gigi, sikat gigi itu belumlah cukup untuk menghilangkan bakteri yang ada di sekitar mulut kita, apalagi untuk mencegahnya plak, gigi berlubang yang merupakan tempat bakteri yang berkembang biak. Menurut dokter gigi sikat gigi hanya mampu menjangkau 25 persen permukaan gigi saja, sehingga kuman yang ada di sela-sela gigi tidak dapat bersih secara optimal. 

Nah, untuk itu kita perlu tambahan seperti obat kumur yang formulanya aman dan pas seperti obat kumur Pepsodent Active Defense yang kini hadir dengan teknologi cpc yang dapat mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2 hingga 99,9%. Kehadiran Pepsodent Active Defense Mouthwash semakin melindungi kesehatan keluarga Indonesia di tengah pandemi sebagai pelengkap anjuran 3M. 

Kita tahu sendirikan pandemi ini belum berakhir dan tetap kita harus waspada karena semakin kesini semakin banyak yang jatuh korban, memang ada yang sembuh akan tetapi tindakan untuk kehati-hatian sangat perlu dengan melindungi diri, ikut protokol kesehatan dan menjalani pola hidup sehat. 

Berita bahwa obat kumur Pepsodent Active Defense dengan teknologi CPC yang dapat mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2 hingga 99,9%. Pasti bikin kita senang dong Dan Sekaligus Amaze kok bisa ... kenapa baru dikeluarkan Sekarang Penghasilan kena pajak hampr 1 tahun kita berteman dengan virus ini ?.

Ternyata semua itu melalui proses panjang penelitian, yang didukung studi in vitro yaitu studi dalam lingkungan terkendalu di luar organisme hidup. Yang menyatakan bahwa Pepsodent Active Defense Mouthwash dengan teknologi cetylpyridinium chloride (CPC) efektif mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2 hingga 99,9% dengan waktu kontak 30 detik. 

Dan hal ini saya dukung Ketika mengikuti webinar Pepsodent Active Defense Mouthwash, pada tanggal 8 Desember 2020 hadir pembicara Antara lain: 

• Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc selaku Kepala Divisi Kesehatan & Kesejahteraan dan Lembaga Profesi Yayasan Unilever Indonesia (UIF). 
• drg. Tritarayati, SH, MH Kes Staf ketua Komite Ahli Bidang Hukum Kesehatan. 
• Drg. Armelia Sari Widyarman, M.Kes selaku dokter gigi dan peneliti 
• dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes. selaku ketua umum Persi (Persatuan Rumah Sakit seluruh Indonesia) 

narasumber: dr Tari, dr Kun, dr Armelia dan dr Mirah

Menurut dr Mirah , mengenai transmisi masa pandemi ini. Sejak awal pandemi pepsodent terus berinovasi dan berinisiatif untuk meningkatkan dan menjaga Kesehatan masyarakat salah satunya dengan melakukan rangjaian kegiatan.

 bulan Agustus memberikan rangkaian produk kesehatan mulut dan gigi kepada para pemulung yang memang bekerja dilingkungan kurang bersih 

Kemudian juga di bulan kesehatan gigi nasiaonal dengan format baru memberikan fasilitas konsultasi gratis secara online, dan ada 200 webinar edukasi yang dipersembahkan kepada masyarakat . 

Dan juga inovasi terbaru kesehatan masyarakat yang salah satu inovasi yang menjaga kesehatan masyarakat dan memberikan perlindungan tambahan dari risiko tranmisi covid ini yaitu Pepsodent Active Defense Mouthwash yang mengandung CPC. Studi awal kami menunjukkan hasil yang menjanjikan. Teknologi CPC yang kami gunakan telah dikenal oleh industri perawatan gigi dan mulut karena kemampuannya dalam mengurangi bakteri, mencegah plak gigi dan peradangan gusi - tidak mengganggu keseimbangan bakteri baik di dalam rongga mulut. 

Nah ini merupakan wujud nyata dari pepsodent yang terus berupaya melindungi senyum sehat Indonesia melalui berbagai inovasi, kami berharap keluarga dari Pepsodent Active Defense Mouthwash yang mengandung CPC dapat merawat kesehatan gigi dan mulut sekaligus menjadi cara tambahan yang potensial untuk membantu mengurangi transmisi COVID-19. 

Kondisi Pandemi Saat ini di Indonesia 

Kata dr Tari jika melihat data dasbor dari kementrian kesehatan di bulan November menunjukan 34 propinsi yang semakin meningkat, Desember sudah lebih dari 5700 orang, artinya pandemi ini belum terkendali dengan baik dan perlu ekstra kesadaran masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan dan juga bukan hanya pemerintah tapi seluruh seluruh pihak. 

Sedangkan keadaan masyarakat sudah jalan 10 bulan ditengah ketidak pastian pandemi kapan berakhir, ternyata anggapan masyarakat belum paham atau mungkin karena sudah jenuh. Ternyata tidak hanya karena lelah, masih banyak masyarakat yang abai pada protokol kesehatan salah paham mengenai risiko penularan COVID-19 ini. 

Pasalnya, selain ada di saluran pernafasan, banyak riset menunjukkan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab utama yaitu droplet saat beraktivtas, misalkan berbicara yang terdapat di rongga mulut, terutama di air liurnya. 

Kenali 3 Ukuran Partikel Saat Bicara

Sedangkan kata Dr Armelia Sari  bahwa virus ini ada dalam rongga mulut kita, dan WHO menyatakan, bahwa air liur kita bisa dijadikan sampel apakah orang itu terdiagnosa terkena virus atau tidak. Nah sebenarnya ada 3 ukuran partikel saat kita berbicara 

memerciki / muncrat partikel yang paling besar

1. Splatter, partikel yang paling besar / muncrat partikelnya lebih besar jangkauannya 1 meter, 
2. Tetesan keluarnya saat batuk kecepatannya 10 meter / perdetik 
3. Aerosol, Partikel aerosol paling kecil saat kita bersin, jangkaunnya bisa 6 meter, yang paling ditakutkan aerosol ini bisa bertahan selama 3 jam di udara.

Jadi intinya tindakan pencegahan kenapa kita harus memakai masker? karena ini salah satunya, partikel yang keluar dari mulut tidak terlihat oleh kasat mata tetapi sangat berbahaya. 

Tenaga Medis Lebih Rentan Terhadap Virus

Dan seperti yang kita ketahui juga bahwa tenaga medis banyak yang berjatuhan di rentang masa pandemi ini. Menurut dr Kun bahwa Rumah Sakit itu adalah tempat kerja berisiko tingggi nomer 1, risiko tenaga kerja, pasiennya, lingkunganya. Nan tentu juga tenaga medis harus ada aturan misalkan jika lelah harus istirahat harus jujur, dan perilakunya juga harus berubah saat di rumah sakit atau saat pulang kerumah, memang ini tidak mudah yukk ,,, sama-sama kita lakukan protokol kesehatan. 

Nah di rumah sakit perlu ada mitigasi, bagaiman bisa mengatasinya? Misalkan dr gigi itu deket sekali dengan mulut pasien, tentu disitu harus diberlakukan protokol termasuk ruangan, apalagi terhadap pasien yang OTG nah ini harus kehati-hatian, jadi ruangan dokter ini harus lengkap pakai APD tingkat 3, pakai masker, sepatu boat. 

Penumpukkan pasien di rumah sakit atau klinik dapat meningkatkan risiko penularan Covid-19. Karena larangan dokter tapi juga bahaya pasien yang berdatangan. 

Pasien juga harus paham ruang periksa harus lebih dulu disterilkan, sebelum pasien bergantian masuk di ruang periksa. Kebijakan ini juga bisa pasien tanyakan pihak rumah sakit atau klinik. 

Teknologi CPC dan Manfaatnya . 

Unilever ikut berpartisipasi dalam diskusi komunitas medis dan ilmiah global seputar penggunaan obat kumur untuk melawan virus SARS-CoV-2. Kata dr Amelia sari , "Kami menginisiasi studi ilmiah awal bersama Laboratorium Microbac, laboratorium virologi di Amerika Serikat yang terpercaya dan diakui secara internasional untuk mengukur efektivitas kumur yang mengandung teknologi CPC, seperti inovasi Pepsodent Active Defense. 

Unilever telah mempublikasikan hasil penelitian sebelumnya tentang efek obat kumur yang mengandung CPC pada virus corona di platform riset biologi Biorxiv, yang juga menyatakan bahwa Pepsodent Active Defense Mouthwash yang mengandung 0,07% CPC bekerja efektif mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2 hingga 99, 9% pihak yang menghancurkan dan menghancurkan lipid dari virus tersebut. 

Dalam studi yang membandingkan produk ini dengan produk obat kumur yang mengandung etanol, campuran enzim, dan zinc sulfat ini, hanya teknologi CPC yang hingga saat ini menunjukkan hasil yang konsisten dan positif. 

Apresiasi studi yang dilakukan oleh Pepsodent sebagai bentuk kepedulian untuk membantu melindungi masyarakat di tengah pandemi ini. Hasil studi ini didukung oleh sebuah uji klinis dari sekelompok peneliti independen di Singapura yang berasal dari sejumlah penderita COVID-19. Uji klinis tersebut ternyata bahwa berkumur dengan obat kumur yang mengandung CPC dapat mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2 secara signifikan setelah berkumur selama 30 detik, efeknya bertahan selama 6 jam. 

Dan penemuan ilmiah ini terhadap sel yang sudah terifeksi virus, telah menjunjukan hasil terang bahwa muothwash ini sebagai tindakan pencegahan bukan mengobati. Jumlah virus yang membuka mulut untuk menularkan kepada orang lain. 

CPC sebenarnya bukan bahan yang baru, karena sebenarnya sudah lama digunakan dari th 1939, sudah digunakan dan memang sebagai bahan antiseptik, sebagai obat kumur, spray untuk hidung.

Bahan antisectip berarti satu bahan sebagai anti mikroba yang digunakan sebagai menghambat anti bakteri. 

Peluncuran Pepsodent Active Defense Moutwash Bekerjasama dengan PERSI 

Nah sebagai hasil studi awal ini Pepsodent mendonasikan 50.000 produk Pepsodent Active Defense guna memberikan perlindungan tambahan kepada para tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan dalam upaya menekan laju transmisi COVID-19. Donasi ini diberikan ke Rumah Sakit rujukan di wilayah Jabodetabek dan Wisma Atlet Kemayoran. 

Lindungi keluarga dengan Tindakan 3M ekstra. 

Jadi selain melakukan langkah 3M ekstra. Menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker juga ekstranya dengan menggunakan mouthwash yang mengandung cpc tentunya sebagai Langkah awal sebagai upaya mencegah sekaligus memutus rantai penularan COVID-19, ditambahkan 1 ekstra. 

Ingrediant Pepsodent Active Defense Moutwash

Pepsodent Mouthwash Active Defense tersedia dalam ukuran  300ml dan150ml

Pepsodent Active Defense Mouthwash dengan teknologi CPC bantu kuatkan daya tahan gigi dan mulut. Teknologi CPC (Cetylpridinium Chloride) membantu melawan bakteri yang menyebabkan plak, radang gusi, dan bau mulut. Obat kumur ini juga diperkaya dengan fluoride. Dengan formula yang unik, lembut dan bebas alkohol, dapat memberikan nafas segar untuk menjalani aktivitas. 

Cara penggunaannya 

• Sikat gigi pagi dan malam dengan sikat gigi dan pasta gigi Pepsodent. Berkumur dengan Pepsodent Mouthwash dua kali sehari agar efektif membersihkan secara menyeluruh 
• Tidak diperbolehkan untuk anak usia dibawah 12 tahun .

Semoga manfaat ya berkumur dengan pepsodent pertahanan aktif moutwash ini sebagai tambahan lindungan ekstra untuk keluarga tercinta. Salam sehat semuanya.

utieadnu