Program CSR Siegwerk untuk SOS Children's Village


Kamis siang hari tepat tanggal 1 November 2018, saya dan beberapa rekan blogger pergi ke daerah Cibubur  memasuki halaman sangat takjub dengan rindangnya pohon dan luasnya hamparan rumput serta beberapa rumah berdinding bata merah yang asri sedap dipandang mata. Kesan pertama membantin dalam hati Ya, Allah kapan punya rumah dan halaman seluas ini. Ternyata disini adalah tempat seratus lebih anak-anak yang bukan terlantar karena mereka disini full mendapatkan perhatian, rata-rata mereka berasal dari yatim piatu, bahkan ada yang tidak mengenal orang tuanya sama sekali tetapi ada juga yang ke dua orang tuanya yang tidak mampu.
 
SOS Children’s Village Jakarta berdiri diatas tanah seluas 3 hektar dan diresmikan oleh pendiri SOS Children’s Village, Hermann Gmeiner pada tanggal 14 Maret 1984. Terdiri dari 15 rumah keluarga, sebuah kantor
, dan taman kanak-Kanak SOS Children’s Village Jakarta mengasuh sekitar 150 anak yatim piatu atau terlantar hingga menemukan rumah baru mereka disini. Kata Ibu Arista Saragih yang sudah 24 tahun menjadi Ibu bagi anak-anak disana. Banyak anak-anak disini yang sudah berhasil bahkan sampai kuliah di Jerman, dan yang paling disuka katanya lagi rasa persaudaraan mereka yang kuat walaupun mereka bukan dari 1 orang tua.

Program CSR Siegwerk untuk SOS Children's Villages

SOS Children’s Villages merupakan organisasi sosial nirlaba non-pemerintah dari Austria yang aktif dalam mendukung hak-hak anak dan berkomitmen memberikan kebutuhan bagi anak yang telah atau beresiko kehilangan pengasuhan orang tua mereka, yaitu kebutuhan keluarga dan rumah yang penuh kasih sayang. Mungkin fungsi rumah aman ini hampir serupa dengan panti asuhan. Namun kemasannya jelas berbeda. Rumah aman ini memiliki konsep pengasuhan berbasis keluarga.

Setiap satu rumah berisikan 8 -10 orang anak yang diasuh oleh satu ibu, dengan usia yang beragam dari bayi hingga ada yang usia kuliahan, mereka mendapatkan perhatian layaknya keluarga dan fasilitas rumahpun lengkap ada kamar tidur, televisi, computer layaknya rumah pada umumnya. untuk yang usia TK bersekolah dilingkungan SOS Children's Village bersama dengan  masyarakat sekitar. Sedangkan anak-anak yang lebih besar bersekolah di sekolah dasar dan menengah umum atau swasta.

salah satu rumah di SOS Children's Village
Selain memberikan pengasuhan yang terbaik di SOS Chlidren's Village ini juga berprinsip untuk mendengarkan pendapat anak-anak tertama mereka yang telah memasuki usia remaja, yaitu melalui wadah International Youth Coalition, mengajak  para remaja untuk berkontribusi dalam menentukan pilihan-pilihan hidupnya

Nah, untuk memenuhi kebutuhan anak-anak tersebut akan dunia digital Siegwerk, melalui program CSRnya, salah satu produsen tinta cetak global untuk label dan kemasan. Siegwerk mensponsori puluhan ribu Euro yang telah diinvestasikan berupa perangkat komputer baru, jaringan internet, peralatan presentasi interaktif yang canggih dan fasilitas konferensi video di sini  juga perpustakaan digital yang kekinian.

lapangan tempat bermain
Bahkan, sebanyak 15 rumah keluarga dilengkapi dengan komputer, akses internet dan jaringan ke perpustakaan. Ini akan memungkinkan para remaja untuk bekerja dan belajar dari rumah tanpa bergantung pada pusat komputer publik atau perpustakaan lagi. Perpustakaan digital yang baru dibuka juga akan berfungsi sebagai pusat pembelajaran komputer bagi mereka di SOS Jakarta yang membutuhkan pelatihan lebih lanjut. Seorang tenaga professional akan ditempatkan di SOS yang akan mengelola dan memelihara peralatan dan fasilitas baru untuk menjaga pendidikan digital tetap up-to-date ujar Mr Herbert Forker, selaku CEO di Siegwerk.

Mr Herbert Forker dan Gregor Hadi di Perpustakaan
Dan menurut Gregor Hadi Nitihardjo selaku Direktur Nasional SOS Children's Villages Indonesia menambahkan, zaman sekolah dulu pekerjaan rumah (PR) dibuat di buku. Tetapi, sesuai perkembangan teknologi, anak-anak zaman sekarang harus mengirim PR melalui email. Sementara, di sini laboratorium komputer sedikit dan terbatas. Dengan adanya internet dan perpustakaan digital sangat membantu anak-anak di sini. Jadi di rumah, mereka bisa akses internet.

Selain itu juga Siegwerk melalui Program  YouthCan membantu mengurangi angka pengangguran kaum muda di Indonesia. Lebih dari 64 juta anak muda di seluruh dunia menganggur dan banyak lagi yang tidak memiliki penghasilan cukup untuk membangun kehidupan yang stabil dan mandiri. Program YouthCan dapat memberdayakan kaum muda, membantu mereka mempersiapkan menuju kemandirian.

saya dan anak-anak SOS Children's Village
Melihat anak-anak disana jadi teringat anak sendiri, jadi teringat kata ibu Arista pernah mengasuh ada yang dari bayi, dan feelnya beda banget dibandingkan dengan yang sudah besar, dan yang saya ajak ini masing masih duduk dikelas 1 dan TK. Maka sangat bersyukurlah kita yang masih diberikan waktu dan kemampuan untuk memeluk erat dan dekat anak-anak kita sekarang, Jangan buang waktu untuk lebih dekat kepada anak-anak saat ini. Kemudian berikan juga perhatian kepada anak-anak yang terlantar di lingkungan sekitar jika kemungkinan itu ada. Semoga apa yang dilakukan oleh Siegwerk bisa dilakukan sebagai conton bahwa semua anak-anak berhak maju dan mengenal dunia digital agar kelak mereka mampu bersaing.

Semoga bermanfaat ya,

SOS Children’s Village Jakarta 
Jl. Karya Bakti 1, Cibubur, Jakarta Timur, 13720.
Telp. 021-8730817
email: jakarta@sos.or.id

14 comments

  1. Wah, program ini bagus banget buat disosialisasikan ke mana2 ya. Anak2 butuh kasih sayang dan fasilitas untuk meningkatkan pendidikan secara digital :) Alhamdulillah Siegwerk banyak membantu memberikan komputer, akses internet dan jaringan ke perpustakaan.

    ReplyDelete
  2. Keren banget konsep rumah aman ini, andau semua panti asuhan di Indonesia memiliki konsep yg sama

    ReplyDelete
  3. Betul banget mbak, setiap anak berhak maju karena kan udah ada jaminan juga lewat undang-undang. Maju terus anak-anak indonesia

    ReplyDelete
  4. Mba, setauku memang SOS Children ini memamng bagus banget dan sangat perhatian pada anak anak yang membutuhkan bantuan. Mereka menyediakan rumah aman yang tepat buat anak anak. Smoga bener apa yang dilakukan siegwerk bisa ditiru ama perusahaan lain ya mba. Dan anak anak bisa dapat masa depan yang lebih baik

    ReplyDelete
  5. Aku baru tahu nih program SOS Children's Villages. Bagus banget yaaa. So grateful Siegwerk punya program CSR yang sangat bermanfaat seperti ini sehingga anak-anak tidak kalah bersaing dan semakin maju mengikut perkembangan zaman.

    ReplyDelete
  6. Saya sudah lumayan lama dengar SOS Children Village ini. Tapi baru tau lebih banyak setelah baca tulisan ini. Bagus ya programnya.

    ReplyDelete
  7. Baru denger nih program keren ini, program yang kece sih menurutku semoga berjalan lancar program ini, aamiin

    ReplyDelete
  8. Saya pernah berkenalan dengan salah satu SOS..cerita ini mengingatkan saya akan pengalaman masa lalu..salam

    ReplyDelete
  9. Program ini bangus banget dan sangat useful. Concern pada pengembangan sumber daya manusia ya..

    ReplyDelete
  10. Seneng ya kalau kita bisa punya rumah asuh yang ideal kaya SOS Children Village itu mba, kayanya kok tenang

    ReplyDelete
  11. klo datang ke tempat sosial ini jadi ajang intropeksi diri, ketika merasa banyak kekurangan ternyata ada orang lain yang lebih kekurangan dari kita, rasanya harus bersyukur tiap waktu

    ReplyDelete
  12. semoga program CSR seperti ini semakin banyak dan juga semakin bermanfaat yaa! terutama untuk anak2 Indonesia.

    ReplyDelete
  13. program CSR selalu banyak membantu masarakat luas dan seharusnya memang begitu ya

    ReplyDelete
  14. Semoga program ini terus berlanjut dan membawa manfaat buat para ank2'indonesia yang membutuhkannya ya

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan jejak di blog saya mudah-mudahan bermanfaat, Jangan tinggalkan Link URL BlogPost ya,,, makasih🙏