Sudah lulus
kuliah, punya kerjaan tetap, nunggu apa lagi kapan nikah? Jadi perempuanmah enggak
usah mikirin karir nanti jadi perawan tua. Pastinya pernah mengalami situasi dimasa
selalu ditanya “kapan nikah?”. Sedikit kesal mungkin ditanya soal ini terus menerus. Siapapun yang
pernah ditanya “kapan nikah?” dan itu pernah saya alami 12 tahun yang lalu. tentunya setuju
kalau menikah itu bukan perkara mudah.
Nah,
menikah inilah yang perlu mendapat perhatian serius bagi yang akan menuju tahap
ini. Kenapa mesti serius? Alasannya simpel. Pastinya harapan setelah menikah
adalah menjalani kehidupan yang harmonis bersama pasangan hingga hari tua
nanti. Kebayang tentunya kalau yang terjadi sebaliknya. Siapa pun tak mau yang
buruk-buruk terjadi dalam pernikahannya. Bagaimana mewujudkan cinta terencana
dalam sebuah pernikahan.
Menikah
bukan masalah mudah tetapi harus dipikirkan kedepannya, setelah bertemu
pasangan akankah dia sama mempunyai cita-cita, visi dan misi yang sama walaupun
dari pemikiran dari 2 kepala berbeda. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan dan
itupun menjadi pertimbangan saya sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah. Karena
bagi saya menikah bukan bertujuan punya anak, akan tetapi menikah
adalah awal sebuah perjalanan dan bukan akhir.
Cinta Terencana Dalam Sebuah Pernikahan
Cinta Terencana Dalam Sebuah Pernikahan
Kesiapan Pemikiran.
Kesiapan pemikiran termasuk pada agama jika dia seorang muslim tentu suami akan menjadi kepala rumah
tangga dan bertanggung jawab akan dibawa kemana keluarganya kelak.
Kemudian kematangan visi kepribadian karena hambatan terbesar dalam berhubungan dengan
orang lain yaitu bila kita tidak memahami orang lain dengan benar dan bila kita
tidak mampu memahami diri kita sendiri dengan benar.
Seseorang yang mempunyai konsep diri yang jelas
artinya ia mengetahui kepribadiannya sendiri dengan baik. Orang semacam itu
akan mampu memahami keadaan dirinya sendiri sehingga akan melahirkan penerimaan
diri yang baik. Ketika seseorang mampu
menerima dirinya dengan baik, setelah menikah pada umumnya ia juga akan mampu
menerima pasangannya dengan baik.
Dan pekerjaan point ini lebih khusus ditujukan untuk calon suami. Seorang ketika memutuskan untuk menikah maka ia harus mempuyai perencanaan yang matang tentang bagaimana ia nanti akan menghidupi anak dan istrinya. Artinya, ia mempunyai visi yang jelas tentang pekerjaan yang akan dilakoninya kelak.
Dan pekerjaan point ini lebih khusus ditujukan untuk calon suami. Seorang ketika memutuskan untuk menikah maka ia harus mempuyai perencanaan yang matang tentang bagaimana ia nanti akan menghidupi anak dan istrinya. Artinya, ia mempunyai visi yang jelas tentang pekerjaan yang akan dilakoninya kelak.
Kesiapan Psikologis
Ketika seseorang berumah tangga, tangung jawab
memberikan beban secara psikologis. Orang yang tidak sanggup menerima beban
tidak akan kuat menghadapi beban kehidupan rumah tangga. Kesiapan psikologis disini adalah kematangan tertentu secara
psikis untuk menghadapi berbagai tantangan besar dalam hidup. Orang yang tidak
matang secara psikologis akan menyebabkan banyak sekali masalah dalam keluarga
ketika memasuki perkawinan. Apalagi ibu yang akan melahirkan dan mempunyai anak, mendidik anak perlu persiapan karena intinya menjadi orang tua harus belajar setiap hari.
Kesiapan
Fisik
Idealnya dalam menikah bukan karena keadaan atau jenuh karena
banyaknya pertanyaan kapan nikah? Karena menikah dengan terburu-buru akibatnya
akan terjadi hal-hal yang tidak diingan. Idealnya memang usia pernikahan
menurut Ibu Eka Sulistya Ediningsih selaku Direktur Bina Ketahanan
Remaja BKKBN ( Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional) bahwa usia ideal pernikahan untuk perempuan adalah 21
tahun dan laki-laki adalah 25 tahun. Dalam acara Meet Up BKKBN Bersama Komunitas Blogger
Lalu yang jadi masalah ketika usia sudah lewat tetapi belum
juga menikah atau usia belum cukup tetapi sudah kebelet menikah. Apalagi jika menikah karena hamil diluar nikah. Hal ini umum
terjadi pada lingkungan sekitar kita. Yang terlambat menikah bukan karena
menunda akan tetapi memang Tuhan belum mempertemukan pasangan yang cocok. Nah,
yang jadi permasalahan adalah ketika usia masih terlalu muda itu yang harus
kita perhatikan sebagai orang tua. Masih terbilang anak-anak emosi belum stabil
harus memikirkan masalah keluarga nantinya.
picture by twitter BKKBN |
Membangun sebuah keluarga harus dengan cinta terencana
artinya semua segala aspek harus terencana agar keluarga yang bahagia anak-anak
sehat dan berkualitas akan terwujud, seperti mars keluarga berenca ujar Ibu Eka
lagi
Keluarga
berencana sudah waktunya
Janganlah
diragukan lagi
Keluarga
berencana besar maknanya
Untuk
hari depan nan jaya
Putra
putri yang sehat
Cerdas
dan kuat
Kan
menjadi harapan bangsa
Ayah
ibu bahagia rukun raharja
Rumah
tangga tentram Sentosa
Karena
sebuah keluarga adalah fondasi kecil untuk sebuah bangsa. Kemudian hadir juga
dalam acara tersebut ibu Roslina Verauli
seorang psikolog yang menyatakan jika menikah di usia dibawah 20 tahun cenderung memiki
gejolak emosi yang belum stabil dan hal ini akan berkorelasi pada kegalalan
pernikahan
Sementara
usia diatas 30 akan berisiko pada problem terlalu mandiri dan semakin independent bagitu ada konflik dalam
pernikahan maka perceraian akan mudah diucapkan. Maka dari itulah untuk membangun sebuah rumah tangga bukan
hanya saja perasaan cinta, harus juga saling memahami, menerima kekurangan dan
kelebihan pasangan, dan beliau memberi contoh seperti sinema “Keluarga Cemara”
yang saling menguatkan ketika jatuh dan tetap saling mencintai.
Harta
yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga
Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga
Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga
Terus terang ketika mengingat lagu itu ingin segera pulang kerumah memeluk anak-anak.
Katanya lagi “ keluarga bahagia adalah keluarga yang dihayati sebagai keluaga bahagia”. Artinya keluarga yang menghayati bahagia adalah keluarga yang mampu bertahan dalam kepahitan hidup sekalipun.
Katanya lagi “ keluarga bahagia adalah keluarga yang dihayati sebagai keluaga bahagia”. Artinya keluarga yang menghayati bahagia adalah keluarga yang mampu bertahan dalam kepahitan hidup sekalipun.
Untuk
itulah membangun sebuah keluarga tidak mudah dan juga tidak sulit, jika semuanya
terencana maka resiko apapun akan ditanggung bersama. Dan hendaknya ketika akan
menikah mampu bersosialisasi dengan masyarakat. Berperilaku hidup sehat. Atau
bisa disebut juga Genre artinya generasi rencana yang meniti kehidupan
berkeluarga dengan rencana yang matang.
Yup, sebelum memutuskan untuk menikah, banyak banget pertimbangan yang aku pilih. Soalnya nanti kan pernikahannya bukan cuma buat aku dan suami tapi juga demi masa depan dan kehidupan si anak kelak kan ya
ReplyDeleteJudulnya menarik cinta terencana. Betul juga sih menikah itu urusannya banyak. Salam mba Utie:)
ReplyDeleteAseeek karena cinta tanpa rencana akan terasa berat ya mba
ReplyDeleteSetuju! Jangan sampai menikah cuma karena iri liat sekitar, atau karena tekanan orang lain. Banyak hal yang harus dipertimbangin juga.
ReplyDeleteSepakat banget sama tulisan ini.
ReplyDeleteMasuk sekolah aja rencananya panjang ya, padahal cuma beberapa tahun. Gimana lagi mau nikah coba. :)
Daku sempet gagal fokus lihat foto keluarga. Kirain fotonya mbak utie, 😁.
ReplyDeleteSetuju banget dengan adanya perencanaan dalam berkeluarga.
Nah kan aku mau komentar sama seperti mbak Fenni. Sampai terpukau beberapa detik, kok ga mirip ya? Hehehe
ReplyDeleteAku juga inj galfok sama foto, kukira itu mbak utie dan keluarga.
ReplyDeleteKesiapan psikilogi sebelum menikah tuh yang kita juga harus tekankan ke orangtua. Sedih deh liat anak dipaksa nikah padahal secara psikologis masih belum siap
ReplyDeleteAku sebenarnya tergolong orang yang menikah di usia muda, hampir menuju 20an sekarang alhamdulillah sudah 8 tahunan kira-kira dan sejauh ini tidak menyesal mengambil keputusan itu. Tapi ya aku tidak pernah merekomendasikan yang muda-muda untuk menikah muda juga karena biasanya anak jaman now emosinya belum stabil dan belum paham resiko dan konsekuensi yang harus dihadapi.
ReplyDeleteItu lagu di jaman ade SD ngetop banget sampe hafal iramanya. Cuma kurang hafal lagunya. Asyiik ada teksnya.. xixixi *gagal fokus
ReplyDeleteMbak itu foto pertama fotone sapa?
ReplyDeleteEmang sebelum nikah semua harus direncanakan ya? Udah gk zaman nikah modal cinta aja, tapi harusnya jg ada rencana matang dll TFS
Artikel yg wajib dibaca utk yg belum menikah supaya menikah dgn rencana.
ReplyDeleteNah hal-hal yang kalau lagi pacaran terlihat indah dan sederhana untuk diaplikasikan pada prakteknya nggak ya kak. Good job. Menikah bukan masalah berapa uang yang harus disiapkan? Karena fisik, mental dsb dll kadang abai diperhatikan
ReplyDeletePentiiiing banget ini perencanaan yang matang sebelum nikah, apalagi dari sisi psokologis ya mba.. Sekarang banyak banget yang nikah muda dan ternyata belum siap, kayak selebgram yang nikah sama laki-laki yang pandai agama. Tapi ternyata mereka belum siap.. Kadang cuma mikir supaya gak zina makanya pada nikah. Padahal bisa ada cara lain untuk menghindarinya, seperti puasa..
ReplyDeleteDengan cinta yang terencana akan membuat dampak positif ke depannya
ReplyDeleteTerencana biar bahagia lahir dan batin ya
ReplyDeleteartikelnya bagus dan menarik mbak, cocok untuk keluarga dan calon yang hendak berkeluarga :-)
ReplyDeleteperlu terus digerakan nih kegiatan seperti ini utk mengurangi abusement karena memaksakan menikah muda sementara belum siap..
ReplyDelete"cinta terencana" ... hmmm good thought.
ReplyDeleteJadi ingat sinetron Agnes Monica "Pernikahan Dini" hehehe... karena masih terlalu muda dan belum dewasa.. jadi ga bisa mengendalikan emosi. Malah sering berantem deh rumah tangga ga stabil gitu. Tapi nenek moyang zaman dulu kok bisa ya menikah di usia sekolah. Hhhmmm.... ��
ReplyDeleteMemang semua yang terencana itu lebih baik ya mba.. tinggal bagaimana menjalani kehidupan yg penuh dengan tantangan hihi
ReplyDeleteMiris ya thd pernikahan dini akibat hamil diluar nikah, sebaiknya sejak remaja harus diajarkan sebab akibatnya ttg hal ini agar mereka siap merencanakan keluarga yg bahagia
ReplyDeletePertanyaan kapan nikah, Bikin kesel.
ReplyDeleteCatatan penting buat yang mau nikah, jangan cuma rencana pestanya aja ya, masa depannya juga..
ReplyDeletebetul setuju dengan opininya yang memang harus memperhatikan supaya bisa menjalani rumah tangga dengan bahagia
ReplyDeleteCocok nih buat kamu remaja yang masih galau karena ditanyai kapan nikah pas hari raya lebaran nanti. Jadi, jangan buru-buru nikah ya kalau belum mumpuni fisik, psikologis dan financialnha.
ReplyDeleteYa menikah emang bukan hal sepele ya mba..perlu ada perencanaan. Tips dr bkkbn soal cinta terencana ini emang udah paling bener sebagai pondasi membangun rumah tangga. Generasi muda mesti tahu soal cinta terencana ini.
ReplyDeleteKupikir foto paling atas keluarga mak,
ReplyDeleteInsyaAllah keluarga dengan cinta terencana seperti keluarga kamu jadi keluarga yang sakinah mawardah wa rahmah.
ReplyDeletembak kok bukan foto keluarga dirimu? hehehe
ReplyDeletesemoga keluarga kita selalu bahagia dengan cinta terencana yah mbak
Menikah tanpa rencana memang perlu persiapan banyak dan lewat artikel ini banyak informasinya.
ReplyDeleteHuhuhu...saya sepertinya mengalami syndrome ditanya kapan nikah :/
ReplyDeletePadahal menuju jenjang pernikahan juga bukan perkara mudah, begitu banyak hal yg harus di rencanakan dan pertimbangan
gemes liat fotonya, jd pengen! hihi
ReplyDeleteSegala sesuatu memang harus direncanakan ya mbak, apalagi untuk membina satu keluarga, penting banget perencanaan yang matang.
ReplyDeleteSebagai orang yang sering ditanya kapan nikah? Mungkin aku bisa kasih artikel ini sebagai jawaban hehehe. Benar semuanya harus terencana, terutama rencana menemukan pasangan hidup #eehh
ReplyDelete