Kenali Penyakitnya, Rangkul Orang dengan HIV/AIDS




Assalamualaikum

Ketika mendengar tentang orang dengan HIV AIDS (ODHA) pasti kita konotasinya orang itu “nakal” dalam tanda kutif, seks bebas, narkoba, dan memang benar adanya 2 dari 4 penyebab utama orang dengan HIV AIDS adalah seks bebas atau sering berganti pasangan ketika berhubungan intim, dan berhubungan intin dengan  orang yang telah terinfeksi HIV. Narkoba (berbagi jarum suntik), kemudian tranfusi  darah dan produk darah lainnya ( artinya darah terkontaminasi HIV) dan terakhir dari ibu hamil yang terinfeksi ke anaknya.

Kenali Penyakitnya Rangkul Orang dengan HIV AIDS
Sebelum jauh bicara tentang HIV mari kita kenali  apa itu HIV menurut Ibu Dr, Wiendra Woworuntu M.kes diacara temu blogger dan media dalam rangka memperingatai  hari AIDS Sedunia yang bertepatan pada tanggal 1 Desember 2018. Bertempat di Gedung Kementrian Kesehatan tanggal 5 Desember kemarin. HIV adalah sebutan untuk virus yang menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh kita sehingga kita tidak bisa bertahan terhadap penyakit-penyakit yang menyerang tubuh kita. Human Immunodeficiency Virus (HIV)  adalah virus yang menyerang tubuh inangnya dengan cara menyerang sistem kekebalan tubuhnya

Pengertian HIV / AIDS: HIV adalah virus penyebabnya
Kita pasti sering mendengar tentang HIV. Sebenarnya, HIV adalah sebutan untuk virus yang menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh kita sehingga kita tidak bisa bertahan terhadap penyakit-penyakit yang menyerang tubuh kita. HIV adalah kependekan dari Human Immunodeficiency Virus.
Bila sistem kekebalan tubuh sudah rusak atau lemah, maka seseorang akan dengan mudahnya terserang berbagai penyakit yang ada di sekitar kita seperti TBC,diare,  sakit kulit, dll. Kumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh kita itulah yang disebut AIDS. AIDS adalah:
A = Acquired (didapat)
I = Immune (kekebalan tubuh)
D = Deficiency (kekurangan)
S = Syndrome (gejala)
Jadi, perlu untuk diperhatikan bahwa HIV adalah virusnya, sementara AIDS adalah gejala penyakit yang menyerang tubuh akibat daya tahan tubuh atau sistem imunitas yang melemah akibat infeksi HIV.
 
Tengah Dr Wiendra dan Ibu Neneng Yulianti
Cara penularan HIV
Penderita infeksi HIV adalah seseorang yang berpotensi untuk menularkan penyakit yang dideritanya kepada orang lain. Namun, yang perlu di ingat, HIV hanya bisa hidup di dalam cairan tubuh seperti:
·         Darah
·         Cairan vagina
·         Cairan sperma
·         Air Susu Ibu (ASI)
HIV adalah virus yang hanya hidup di cairan tubuh tertentu dan tidak hidup di permukaan tangan atau permukaan kulit penderita. Maka dari itu, penularan HIV juga hanya dapat terjadi melalui cara tertentu, yaitu melalui:
  • Hubungan seks dengan orang yang mengidap HIV/AIDS, berhubungan seks dengan pasangan yang berganti-ganti. Kontak darah/ luka dan transfusi darah yang sudah tercemar virus HIV
  • Penggunaan jarum suntik atau jarum tindik secara bersama atau bergantian dengan orang yang terinfeksi HIV
  • Dari ibu yang terinfeksi HIV kepada bayi yang dikandungnya

 HIV tidak menular melalui:
  • Gigitan nyamuk
  • Orang bersalaman
  • Berciuman
  • Berpelukan
  • Makan bersama
  • Tinggal serumah

Infeksi HIV adalah penyakit yang tidak dapat ditularkan hanya dengan berkontak fisik yang simpel seperti bersalaman atau bersinggungan dengan penderita. Selama tidak melakukan hal-hal yang berisiko menularkan HIV.

Bagaimana Cara Mendeteksi HIV?
HIV adalah virus yang tidak langsung memperlihatkan gejala infeksi ketika sudah masuk ke dalam tubuh seseorang. Sampai tiga atau enam bulan setelah masuknya virus HIV, belum tentu virus itu bisa ditemukan dalam tubuh karena ia tersembunyi. Masa belum bisa dilihatnya virus itu disebut masa Jendela. Walaupun belum bisa terlihat,orang yang sudah tertular HIV bisa menularkannya kepada orang lain.

Setelah enam bulan biasanya virus mulai dapat ditemukan / dilihat kalau orang itu menjalani tes darah.Belum ada cara lain untuk menemukan virus selain melalui tes darah. Kalau sudah ditemukan,maka pengidapnya disebut HIV positif. Pada masa ini, ia masih bisa hidup normal dan melakukan semua kegiatan seperti biasa. Masa HIV positif ini bisa sampai 10 tahun kalau daya tahan tubuhnya kuat. Tetapi, bila daya tahan tubuhnya lemah maka orang tersebut bisa cepat terserang berbagai penyakit lain.

Tanda yang menyolok pada penderita AIDS adalah diare yang terus menerus, pembengkakan kelenjar getah bening, kanker kulit, sariawan, dan berat badan yang turun secara menyolok. Nah pada saat seperti itu orang tersebut dikatakan sudah sampai pada tahap AIDS dan disebut ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Pada tahap AIDS ini biasanya daya tahan sudah sangat lemah sehingga kemungkinan orang itu akan meninggal. Sampai saat ini belum ada obat ampuh untuk membunuh virus HIV atau menyembuhkan orang dengan AIDS.

Perjalanan HIV/AIDS
Masa inkubasi atau masa laten, sangat tergantung pada daya tahan tubuh masing-masing orang rata-rata 5-10 tahun, selama masa ini orang tidak memperlihatkan gejala-gejala walaupun jumlah HIV semakin bertambah dan sel-sel T-4 semakin menurun. Semakin rendah jumlah sel T-4, semakin rusak fungsi sistem kekebalan tubuh. Pada waktu sistem kekebalan sudah dalam keadaan parah ODHA akan mulai menampakkan gejala-gejala AIDS.

HIV Bisa Diobati dengan Antiretroviral (ARV)
Kemarin hadir juga ODHA ibu Neneng Yulianti yang terinfeksi HIV karena suaminya setelah tahu terinfeksi HIV, awalnya memang tidak menerima apalagi waktu itu sedang mengandung, dengan kebesaran hatinya. Mencoba berobat ke Rumah Sakit dan pada akhirnya mengkonsumsi rutin ARV, hingga kini selama terinveksi HIV hampir 15 tahun masih bisa bertahan hidup, dan bisa melahirkan ke tiga  anak yang negative virus HIV.

ARV disediakan gratis oleh pemerintah sekarang, guna menekan ibu hamil yang menularkan kepada bayinya. Walaupun gratis jendaklah kita berusaha hidup sehat. Dan tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar. Karena mengkonsumsi ARV pun tetap ada efek sampingnya dan itu tergantung bagaimana virus HIV didapat. Jika ODHA melakukan rutin saja selam 6 bulan virus HIV akan melemah.
 
picture by Kemenkes RI
Cara mencegah HIV adalah:
HIV adalah virus yang menakutkan. Namun, tetap ada cara pencegahan agar tidak tertular penyakit akibat virus ini. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah penularan infeksi HIV/AIDS:
  • Hindari hubungan seks bebas/berganti-ganti pasangan
  • Lakukan tes sebelum menikah
  • Hindari penggunaan jarum suntik atau jarum tindik secara bergantian

Atau untuk lebih memudahkan mengingat maka sebaiknya menggunakan rumus ABCDE, yaitu
  • A (Abtinence) artinya, tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah.
  • B (Befaithfull) artinya, berhubungan seks hanya dengan pasangan yang sah.
  • C (Condom) artinya, gunakanlah kondom apabila salah satu dari pasangan yang sah mengidap Infeksi Menular Seksual (IMS) atau HIV/AIDS.
  • D (Drugs) artinya, hindari pemakaian narkoba suntik.
  • E (Equipment) artinya, mintalah pelayanan kesehatan dengan peralatan yang steril.
Rangkul dan Beri Semangat Orang dengan Virus HIV AIDS

Ketika ada tetangga, teman atau keluarga yang terkena virus HIV jangan diajauhi, beri semangat, rangkul mereka untuk tetap bertahan hidup, karena seperti penyakit diabetes pun harus mengkonsumsi obat setiap harinya. Ingatkan mereka untuk mengkonsumsi obat.

Semoga bermanfaat ya,, mulai detik ini hidup sehat jaga diri, perkuat tameng hidup dengan agama. Karena dengan agama untuk melakukan hal-hal yang negativ pasti ada warning/alarm dari hati yang paling dalam. Semoga kita semua terhindar dari penyakit apapun. Terlebih HIV/AIDS.




10 comments

  1. Dampingi odha udah kaya mendamlingi pasie tbc ya mbak, seringkali dikucilkan tapi sebetulnya untuk penyembuhan mereka perlu pendampingan ya..

    ReplyDelete
  2. Sekarang kita jadi lebih paham apa itu HIV AIDS dan nggak perlu ditakuti kalau tidak menyentuh cara penularannya. Obatnya pun disediakan gratis oleh pemerintah

    ReplyDelete
  3. Stigma yg diberikan buat penderita AIDS HIV masih sangat kuat ya tie sampai skrg. Pdhl merrka butuh pertolongan 😢

    ReplyDelete
  4. Jangan pernah takut berteman dengan orang HIV AIDS ya

    ReplyDelete
  5. Mba Utie, bahasannya keran nih, lengkap, semoga Allah SWT menjaga kita, kelaurga dan orang2 terdekat kita tidak terkena penyakit ini yah

    ReplyDelete
  6. orang2 yang terkena memang tak boleh dikucilkan ya, sampai skrg masih punya stigma yg buruk

    ReplyDelete
  7. Kalau bahas AIDS, jadi inget Freddie Mercury, yang juga kena AIDS kala itu.

    ReplyDelete
  8. Ya, kan sebenarnya bisa jadi dia nggak tahu kalau tertular. Itu masih menjadi stigma buruk di masyarakat.

    ReplyDelete
  9. Padahal sebenarnya ODHA ini butuh support, butuh dukungan juga dari keluarga Dan teman2nya bukan malah ditinggalkan

    ReplyDelete
  10. Tepat sekali. Sounding kesetaraan karna para ODHA pun tetap bisa produktif. Oleh karenanya lebih baik tak mendiskriminasikannya

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan jejak di blog saya mudah-mudahan bermanfaat, Jangan tinggalkan Link URL BlogPost ya,,, makasih🙏