Kenali Gejala Dini Kanker pada Anak



Assalammualaikum,,

Kalau mendengar kata penyakit kanker  pasti sudah takut terlebih dulu ya teman, Siapapun tidak ingin ada yang terkena penyakit yang mematikan tersebut, karena dengar kata kanker pasti konotasinya pasti akan kematian bisa dihitung dengan jari orang yang mengidap kanker akan bertahan lebih lama. Duhh,,,,. Lalu Bagaimana jika itu terjadi dengan anak kita,,, Ya Allah selalu berdoa agar kita semua dijauhi dari penyakit tersebut.

Nah ada gejala yang dapat kita ketahui dan dapat dideteksi sedeni mungkin, agar kita lebih waspada terhadap penyakit kanker ini. Kebetulan saya hadir bersama rekamn media lainnya Diacara  Kenali Gajala Dini Kanker Pada Anak di Jakarta  pada tanggal 16 Oktober 2018 hadir. dr Mururul Aisyi Sp (AK) selaku Konsultan Hematologi Onkologi Anak RS Kanker Dharmais,dr Cut Putri Arieanie, MH Kes  selaku Direktur  Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak  Menular (P2PTM) dan Natarini Setianingsih penyintas Leukimia (pada usia 12th dan telah sembuh)

Kenali Gejala Dini Kanker Pada anak

Kanker adalah istilah untuk penyakit degeneratif yang ditandai dengan berkembangnya sel abnormal yang merusak dan mengambil nutrisi dari tubuh seseorang. Ini menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan lainnya, bahkan kematian. Orang dewasa adalah kelompok yang rentan mengalami kanker karena risiko kanker dapat meningkat seiring pertambahan usia. Lalu, bagaimana dengan kanker pada anak?

Definisi kasus kanker pada anak adalah suatu kejadian penyakit kanker yang muncul pada usia anak-anak hingga remaja. Hampir setiap sel pada tubuh manusia dapat berkembang secara abnormal menjadi tumor dan kanker. Namun, jenis kanker pada anak biasanya berbeda dengan kanker yang dialami oleh orang dewasa.

Jika kanker pada orang dewasa disebabkan pola konsumsi dan gaya hidup, kanker pada anak dipicu oleh adanya mutasi gen. Hal tersebut menyebabkan perubahan DNA dari sel tubuh sejak dilahirkan, atau bahkan saat anak masih dalam kandungan. Kelainan genetik dalam keluarga seperti Down Syndrome dan sindroma familial lainnya dapat meningkatkan risiko kanker pada anak. Sangat jarang kasus kanker pada anak disebabkan karena orangtua memiliki gen kanker, tetapi mutasi gen dapat terjadi akibat radiasi dan paparan rokok saat anak masih dalam kandungan.

Mba Natarini, dr Marurul, dr Cut Putri 
Menurut dr Marurul Aisyi Sp (AK) ada gejala umum yang bisa kita ketahui jika seorang anak mengidap penyakit kanker. Hal pertama yang harus dilakukan untuk  mewaspadai kanker pada anak  terletak pada kita sebagai orangtua yang harus mengetahui ciri-ciri, tanda, gejala,  saat anak sakit. Adapun ciri-ciri umum adalah
  • Pucat, memar atau pendaharan dan nyeri tulang
  • Terlihat benjolanatau pembengkakan yang tidak nyeri atau adanya  tanda-tanda infeksi yang lain
  • Penurunan berat badan atau deman tanpa ada sebab yang jelas, batuk yang menetap atau sesak nafas dan berkeringat dimalam hari
  • Perubahan-perubahan yang terjadi pada mata, seperti terlihatnya manik putih, juling, hilangnya penglihatan danmemar atau bengkakdisekitar mata.
  • Perut yang membuncit
  • Sakit kepala yang menetap atau berat dan muntah (biasanya terjadi pada pagi hari atau dapatmemburuk dari hari ke hari.
  • Nyeri pada tangan, kaki atau tulang dan bengkak tanpa riwayat trauma atau infeksi
Jika ditemukan gejala-gejala tersebut segeralakukan pemeriksaan lebih lanjut. Karena seorang anak apalagi usia Batita karena belum paham dan belum bisa mengutarakan aoa yang dia rasakan. Kebanyakan anak akan mengeluh sakit kalau rasanya sakit sekali kemudian baru menangis. Dan kadang ini yang membuat luput  dari kesadaran banyak orangtua , kebanyakan  pasien kanker setelah diketahui positif dan sel-sel kanker telah menyebar luas.

Kenali dulu gejala dini kanker pada anak baru diatangani, ingat yang anak bukan miniature orang dewasa jadi penangananya juga tidak bisa disamakan. Terdapat 6 jenis  kanker  yang sering menyerang pada anak adalah

Leukimia
Jenis kanker ini terjadi pada sel darah putih dan sumsum tulang. Leukimia merupakan jenis kanker pada anak yang paling berbahaya karena menyebabkan pembentukan sel leukosit abnormal. Dampaknya adalah berhentinya pembentukan leukosit, diikuti gangguan produksi trombosit dan eritrosit. Leukimia juga berdampak pada organ otak dan kerusakan gusi, kulit, tulang, limpa, dan testis. Dan gejala umumnya  Pucat, Panas, pendarahan pada kulit

Tumor Otak/ Kanker system sarat pusat  
Gejalanya bukan nyeri kepala yang biasa  yang disertai dengan muntah, kejang dan biasa menyerang pada anak usia diatas 5 tahun.  Sel tumor pada umumnya bermula pada otak bagian bawah; cerebellum dan batang otak dan kemudian menyebar ke tulang belakang. Dampak dari kanker sistem saraf pusat adalah gangguan berpikir dan koordinasi, bahkan dapat terjadi kelumpuhan.

Tumor Mata/ Retinoblastoma
Atau dikenal juga dengan kanker mata yang hanya ditemukan pada usia bayi atau dibawah usia  5 tahun. Retinoblastoma dapat dikenali dengan adanya kejanggalan pada mata atau ada warna merah pada pupil akibat darah pada bagian belakang mata. Orang tua sebaiknya curiga jika mata anak terlihat sepeti “mata kucing” atau memantulkan cahaya warna putih jika terkena cahaya lampu atau dari flash

Kanker Lymphoma
Jenis kanker yang menyerang sel imunitas atau limfosit dan pada organ nodus limfa, tonsil dan kelenjar thymusyang terletak pada leher, ketiak, dan sekitar selangkangan. Biasanya menyerang anak diatas usia 5 tahun. Lymphoma  menyebabkan pembengkakan di sekitar kelenjar yang terdapat sel kanker, dan beberapa gejala seperti berkeringat berlebih, lemas, demam serta penurunan berat badan secara drastic.

Kanker Tulang/Osteosarkoma.
Merupakan salah satu kanker yang banyak dijumpai pada anak laki-laki diusia 10 – 15 tahun. Gejala yang perlu diwaspadai: Pembengkakan tulang yang progresif, disertai rasa nyeri dan demam. Ada pula yang disertai trauma (benturan) seperti jatuh yang tidak jelas pemicunya. Osteosarcoma biasanya yang memilik ubuhnya tinggi  dan gejalanya hanya terjadi pada tungkai dan lengan

Neuroblastoma
Merupakan jenis kanker sel saraf yang dapat ditemukan di berbagai bagian tubuh. Jenis kanker ini dapat berkembang pada embrio atau janin dan jarang ditemukan pada anak di atas usia 10 tahun. Neuroblastoma  biasanya ditemukan pada bagian perut yang ditandai dengan pembengkakan, nyeri tulang dan demam.

Jika memang adanya gejala tersebut segera untuk diobati. Seperti halnya yang terjadi pada Mba Natarini Setianingsih yang divonis leukemia pada usia 12 tahun dan dengan kegigihan orang tuanya jarak dari Cilegon – RS Cipto Mangunkusumo selama 5 tahun rutin berobat di radiasi kemudian dikemotrapi, akhirnya bisa sembuh total dan sekarang bekerja di RS Kanker Dharmais sebagai penyuluh atau pemberi semangat pada anak-anak yang menderita kanker di RS Dharmais.

Menurut dr Cut Putri Arieanie, MH Kes  sudah saatnya kita menerapkan pola hidup sehat sehari-hari. atur pola makan , olah raga cek rutin kesehatan dan hindari rokok. Anak-anak hanya mencontoh orangtua, orangtualah penentu  dalam keluarga agar anak-anak sehat dan jika memang sudah gejala hendaknya cepat dibawa ke puskesmas terdekat untuk kemudian ditindaklanjuti pengobatannya.

Pemeriksaan dan pengobatan kanker pada anak
Kanker pada anak dapat dikenali dengan gejala, pemeriksaan medis dan biopsi. Pemeriksaan medis untuk mendeteksi kanker juga perlu menggunakan pencitraan sinar-x untuk menemukan tumor pada anak. Selanjutnya bagian tubuh atau benjolan tumor akan diambil sedikit untuk pemeriksaan sel kanker, atau yang dikenal dengan pemeriksaan biopsi.Terdapat beberapa metode pengobatan kanker pada anak, seperti radiasi, kemoterapi, dan operasi. Upaya pengobatan kemungkinan tidak efektif jika hanya dilakukan dengan satu metode saja sehingga memerlukan kombinasi kedua atau ketiga metode tersebut, bahkan pada penderita leukemia memerlukan transplantasi sumsum tulang.

Pengobatan radiasi dan kemoterapi merupakan pengobatan yang memiliki efek samping seperti gejala mual, kebotakan, anemia dan kelelahan. Selain itu terdapat masalah kesehatan yang lebih serius seperti perkembangan kanker lainnya di waktu mendatang, gangguan pertumbuhan, dan kesehatan organ reproduksi. Apapun itu jalan untuk sembuh harus dilakukan. 

Pengobatan penyakit kanker pada anak tentu bergantung pada jenisnya, stadium, dan kelengkapan pengobatan. Semuanya diupayakan untuk mencapai kesembuhan, bukan semata-mata memperpanjang umur saja. Harapan sembuh menjadi semakin besar apabila penderita kanker mampu melampaui masa hidup 5 tahun setelah melakukan pengobatan terpadu. Bahkan pada beberapa jenis kanker memerlukan waktu lebih sedikit dari itu. Meski sampai kini penyebab penyakit kanker masih misterius dan sulit dideteksi sejak dini, orangtua tak perlu khawatir berlebihan jika pada keluarga terdapat riwayat kanker. Sebaiknya sikapi secara proposional dan tenang. Dan vonis dokter bukan segalanya, kesempatan hidup akan masih ada jika memang ada jalannya untuk sembuh.

Semoga bermanfaatya.

3 comments

  1. Duh, naudzubillah, jauh2 deh dari keluarga kita ya mba. Semoga sehat, waras selalu... Aku mah anak demam aja udah cengengnya minta ampun..

    ReplyDelete
  2. Jika sudah tahu gejalanya lebih awal semoga bisa disembuhkan ya mba.

    ReplyDelete
  3. iya mba, aku juga sudah takut kalau dengar kanker. sedih bacanya, apalagi kalau penderitanya anak-anak. semoga bisa tertangani dengan cepat. penderita kanker

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan jejak di blog saya mudah-mudahan bermanfaat, Jangan tinggalkan Link URL BlogPost ya,,, makasih🙏